Awas! Jamur di Tembok Bisa Picu Penyakit, Begini Cara Menghilangkannya Secara Permanen
- Freepik
Lifestyle – Tembok rumah yang berjamur bukan hanya mengganggu keindahan estetika, tetapi juga bisa menjadi sumber berbagai masalah kesehatan. Jamur yang tumbuh pada permukaan dinding bisa memicu alergi, asma, hingga infeksi saluran pernapasan, terutama jika Anda atau anggota keluarga memiliki daya tahan tubuh yang sensitif.
Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasi tembok berjamur merupakan langkah penting untuk menciptakan hunian yang nyaman dan sehat.
Sering kali, jamur pada tembok muncul tanpa disadari, terutama di sudut-sudut ruangan yang jarang mendapat ventilasi atau pencahayaan. Jika dibiarkan, jamur akan menyebar dan memperburuk kondisi bangunan, bahkan merusak lapisan cat dan struktur tembok itu sendiri.
Untuk menghindari risiko ini, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai faktor penyebab dan tips mencegah tembok berjamur agar rumah tetap bersih dan aman.
Penyebab Tembok Berjamur
1. Kelembapan yang Tinggi
Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Ruangan seperti kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah cenderung memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, sehingga menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur.
2. Kebocoran Air
Pipa yang bocor, atap yang rembes, atau talang air yang rusak dapat menyebabkan tembok menjadi basah dan lembap secara terus-menerus, yang memicu munculnya jamur.
3. Ventilasi Buruk
Kurangnya sirkulasi udara membuat ruangan menjadi pengap dan lembap. Tanpa ventilasi yang memadai, uap air dari aktivitas harian seperti memasak atau mandi akan mengendap di dinding dan menyebabkan jamur tumbuh.
4. Dinding yang Tidak Kedap Air
Material tembok yang tidak tahan terhadap air atau tidak dilapisi pelindung anti-air membuat dinding lebih rentan menyerap kelembapan dari luar, terutama saat musim hujan.
5. Cat Dinding Berkualitas Rendah
Penggunaan cat yang tidak tahan air atau tidak mengandung bahan anti jamur bisa menjadi salah satu penyebab dinding mudah ditumbuhi jamur.
Cara Mengatasi dan Mencegah Tembok Berjamur
1. Perbaiki Sumber Kelembapan
Identifikasi dan atasi sumber kelembapan seperti pipa bocor, rembesan dari luar, atau kerusakan talang air. Hal ini penting untuk mencegah jamur datang kembali setelah dibersihkan.
2. Gunakan Cat Anti Jamur
Gunakan cat tembok berkualitas tinggi yang mengandung bahan anti jamur dan tahan air. Ini merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga keindahan dan kesehatan rumah Anda.
3. Pasang Ventilasi Tambahan
Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara berjalan lancar. Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan exhaust fan di dapur dan kamar mandi.
4. Gunakan Dehumidifier
Alat ini sangat efektif untuk mengurangi kelembapan udara di ruangan yang tertutup. Dehumidifier sangat disarankan untuk rumah di daerah dengan kelembapan tinggi.
5. Bersihkan Jamur dengan Larutan Khusus
Untuk jamur yang sudah tumbuh, bersihkan dengan larutan pemutih atau cairan pembersih khusus anti jamur. Gunakan sarung tangan dan masker untuk menghindari paparan langsung.
6. Lapisi Tembok dengan Waterproofing
Gunakan pelapis anti air pada dinding bagian luar rumah untuk mencegah rembesan air masuk ke dalam tembok. Langkah ini sangat efektif saat menghadapi musim hujan.
7. Rutin Membersihkan Rumah
Kebersihan yang terjaga bisa mencegah kelembapan menumpuk. Pastikan Anda rutin membersihkan debu dan menjaga ruangan tetap kering dan terang.
Dengan mengenali penyebab tembok berjamur dan menerapkan cara-cara mengatasinya secara tepat, Anda tidak hanya menjaga tampilan rumah tetap bersih dan nyaman, tetapi juga melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga. Jangan tunggu jamur menyebar luas, segera ambil tindakan pencegahan sejak dini!