Bagaimana AI Memastikan Barang yang Kita Beli Bebas Cacat?

Ilustrasi AI membantu pekerjaan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah kamu membeli smartphone baru, memeriksa layarnya, dan tersenyum lega karena tidak ada goresan atau titik mati? Atau mungkin membeli minuman kemasan, lalu mendapati tutupnya terpasang sempurna tanpa kebocoran?

AI Tak Mampu Menandingi 9 Pekerjaan Ini, Alasannya Unik

 

Di balik semua itu, ada teknologi yang bekerja tanpa henti memastikan setiap produk lolos standar kualitas teknologi inspeksi industri berbasis Artificial Intelligence (AI). Banyak orang membayangkan pemeriksaan kualitas masih dilakukan manual oleh petugas yang mengamati produk satu per satu.

AI Ancam Banyak Profesi, Reskilling dan Upskilling Jadi Penyelamat Karier

Nyatanya, di era manufaktur modern, pemeriksaan visual kini banyak dilakukan oleh sistem AI yang bertindak layaknya mata super di lini produksi.

 

AI sebagai Mata Super di Pabrik

10 Jurusan Kuliah Anti Tergantikan AI, Cuan Aman Sampai Puluhan Tahun!

 

Teknologi inspeksi berbasis AI menggunakan vision system, gabungan kamera resolusi tinggi, sensor canggih, dan algoritma kecerdasan buatan untuk mendeteksi detail yang tidak kasat mata. Dari label kemasan yang miring, retakan mikro pada suku cadang mobil, hingga ukuran yang tidak presisi, semua bisa terdeteksi dalam hitungan milidetik.

 

Berbeda dengan inspeksi manual, AI bekerja konsisten tanpa lelah, mampu memeriksa ribuan unit per menit. Menurut data dari industri, teknologi seperti ini sudah digunakan luas di sektor makanan dan minuman, otomotif, elektronik, logistik, hingga farmasi.

 

Menghilangkan Kesalahan Produksi

 

Kesalahan produksi tidak hanya merugikan perusahaan, tapi juga berisiko membuat konsumen kecewa. AI membantu mengidentifikasi cacat sejak dini di jalur produksi mulai dari warna yang tidak sesuai, ukuran komponen yang salah, hingga kerusakan pada permukaan produk.

 

Setelah terdeteksi, produk cacat langsung dipisahkan untuk diperbaiki atau dibuang, mencegahnya lolos ke pasar. Teknologi ini mengurangi pengembalian barang (return), menjaga reputasi merek, dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang mereka beli.

 

Menurunkan Biaya Produksi

 

Mungkin terdengar berlawanan, menggunakan teknologi canggih justru membuat biaya lebih murah. Namun kenyataannya, AI meminimalkan pemborosan bahan baku karena produk gagal bisa ditekan seminimal mungkin.

 

Penggunaan otomasi berbasis AI membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi downtime, dan memproduksi barang dalam volume besar dengan kualitas konsisten. Efeknya terasa langsung di harga jual yang lebih kompetitif.

 

Memenuhi dan Melebihi Ekspektasi Konsumen

 

Konsumen masa kini tidak hanya ingin produk yang bebas cacat, tetapi juga menginginkan harga yang terjangkau. AI membuat hal ini mungkin dengan menjaga konsistensi kualitas di setiap unit yang keluar dari pabrik, di manapun lokasinya.

 

Bayangkan, produk elektronik yang dibuat di pabrik A dan B, meskipun diproduksi di lokasi berbeda, akan memiliki standar kualitas yang sama presisinya. Kepuasan ini membuat konsumen cenderung kembali membeli dari merek yang sama.

 

AI dalam Berbagai Industri

 

Teknologi inspeksi AI kini hadir di banyak sektor:

 

  • Makanan & Minuman: Memastikan kemasan rapat, label bersih, dan isi produk sesuai takaran.
  • Otomotif: Memeriksa retakan pada komponen penting seperti rem atau mesin.
  • Elektronik: Mendeteksi dead pixel pada layar atau goresan pada bodi perangkat.
  • Farmasi: Memastikan isi kapsul atau tablet sesuai spesifikasi dan kemasan tersegel rapat.

 

Kehadirannya tidak hanya mempercepat produksi, tetapi juga melindungi konsumen dari risiko barang cacat atau berbahaya.

 

Kehadiran Cognex Corporation

 

Cognex Corporation, pemimpin global dalam teknologi kamera inspeksi dengan Artificial Intelligence untuk industri, baru-baru ini mengumumkan pembukaan kantor perwakilan barunya yang berlokasi di M Gold Tower, Bekasi, Indonesia. Kantor ini akan menjadi pusat layanan lokal bagi pelanggan di wilayah Jabodetabek dan seluruh Indonesia, sekaligus mendekatkan Cognex kepada para pelaku industri manufaktur yang tersebar di kawasan industri utama Pulau Jawa.

Peresmian Cognex

Photo :
  • Istimewa

 

Transformasi di sektor manufaktur membutuhkan otomasi, dan Cognex menghadirkannya melalui solusi vision system  yang memungkinkan inspeksi otomatis, pelacakan presisi, dan deteksi cacat secara real-time semua tanpa perlu pemrograman rumit atau pengalaman sebelumnya dengan teknologi visi mesin. Solusi ini membantu meningkatkan efisiensi, konsistensi kualitas, dan kecepatan produksi, tanpa bergantung pada pemeriksaan manual.

 

“Pembukaan kantor baru ini menandai komitmen kami untuk membangun hubungan jangka panjang dengan para pelanggan industri manufaktur di Indonesia. Kami ingin hadir lebih dekat dengan mereka mendengarkan, memahami, dan memberikan solusi yang relevan untuk mendukung transformasi industri yang lebih mudah dan berkelanjutan,” ujar Wakil Presiden Penjualan Asia, Cognex Corporation, Michael Zhu dalam keterangan resminya.

 

Kantor baru ini dilengkapi dengan tim penjualan dan dukungan teknis, serta ruang demo teknologi untuk pelatihan dan uji aplikasi secara langsung. Pelanggan dapat mencoba solusi Cognex secara langsung, berkonsultasi secara teknis, dan mengikuti pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri setempat.