Penempatan Air Purifier di Rumah yang Tepat, Udara Jadi Segar dengan Satu Langkah
- istimewa
Lifestyle –Kualitas udara yang buruk menjadi tantangan besar di wilayah metropolitan, terutama di Jabodetabek. Menurut laporan IQAir 2024, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan polusi udara tertinggi di Asia Tenggara, dengan konsentrasi PM2.5 di Jabodetabek mencapai 30-55 µg/m³, 6 hingga 11 kali lebih tinggi dari pedoman tahunan WHO.
Di tengah situasi ini, udara bersih kini menjadi kebutuhan esensial, bukan lagi pilihan. Air purifier menjadi solusi praktis untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah, tetapi penempatannya yang tepat sangat menentukan efektivitasnya. Artikel ini akan mengulas cara menempatkan air purifier dengan benar agar udara di rumah tetap segar dan sehat.
Pilih Lokasi dengan Sirkulasi Udara yang Baik
Air purifier bekerja optimal ketika ditempatkan di area dengan sirkulasi udara yang baik. Hindari meletakkan alat ini di sudut ruangan atau di belakang furnitur besar seperti sofa atau lemari, karena dapat menghambat aliran udara. Idealnya, tempatkan air purifier di tengah ruangan atau setidaknya 30-50 cm dari dinding.
Pastikan ada ruang kosong di sekitar alat untuk memungkinkan udara masuk dan keluar dengan lancar. Untuk ruangan berukuran 20-30 m², seperti kamar tidur atau ruang tamu, posisikan air purifier di dekat sumber polusi, misalnya jendela atau pintu yang sering terbuka.
Tinggi Penempatan yang Ideal
Ketinggian penempatan air purifier juga memengaruhi kinerjanya. Sebagian besar polutan, seperti debu dan PM2.5, cenderung mengendap di permukaan rendah. Oleh karena itu, letakkan air purifier di atas lantai, idealnya pada ketinggian 30-60 cm, seperti di atas meja kecil atau rak rendah.