Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bikin CV Berbahasa Inggris, Dijamin Langsung Diterima HRD!

Ilustrasi HRD cek CV lamaran
Sumber :
  • Shuttershock

Lifestyle –Membuat CV berbahasa Inggris yang profesional merupakan langkah krusial bagi pelamar kerja, terutama ketika melamar ke perusahaan multinasional atau industri yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama komunikasi. 

5 Tips Belanja Hemat Agar Dompet Selamat, Aman Dari Godaan Konsumtif!

CV adalah representasi pertama diri Anda di hadapan HRD, dan kesalahan kecil seperti tata bahasa yang salah atau format yang tidak rapi dapat merusak kesan profesional. 

Dengan persaingan ketat di pasar kerja Indonesia, di mana jumlah pelamar meningkat 15% setiap tahun berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (2024), CV yang menonjol menjadi kunci untuk mendapatkan panggilan wawancara. 

7 Tips Mencuci Baju Putih agar Tetap Cerah dan Tidak Cepat Kusam

Berikut adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan agar CV berbahasa Inggris Anda terlihat kompeten dan bebas dari kesalahan memalukan.

Gunakan Bahasa Inggris yang Benar dan Konsisten

Tata bahasa yang akurat adalah elemen utama dalam CV berbahasa Inggris. Kesalahan grammar, seperti penggunaan tense yang tidak konsisten atau salah menempatkan subject-verb agreement, dapat membuat HRD meragukan kemampuan bahasa Anda. Misalnya, gunakan past tense untuk pengalaman kerja sebelumnya (contoh: "Developed a marketing strategy") dan present tense untuk tanggung jawab saat ini. 

Healing Hemat, Dompet Aman! Ini 7 Cara Refreshing Murah Meriah Tanpa Harus ke Bali

Hindari penggunaan kata-kata informal seperti "gonna" atau "wanna". Selain itu, konsistensi dalam gaya bahasa penting; pilih antara British English (contoh: "organise") atau American English (contoh: "organize") dan patuhi pilihan tersebut di seluruh dokumen. Gunakan alat bantu seperti Grammarly atau konsultasikan dengan penutur asli jika memungkinkan untuk memastikan keakuratan.

Struktur dan Format yang Jelas

Struktur CV yang rapi dan mudah dibaca sangat penting. HRD biasanya hanya menghabiskan 6-8 detik untuk meninjau setiap CV, menurut studi oleh TheLadders (2023). 

Gunakan format standar dengan bagian-bagian seperti Personal Information, Professional Summary, Work Experience, Education, dan Skills. Pastikan font profesional seperti Arial atau Times New Roman (ukuran 10-12) dan margin 1 inci untuk tampilan yang bersih. 

Hindari penggunaan warna mencolok atau grafik berlebihan, kecuali Anda melamar posisi di bidang kreatif. Cantumkan informasi kontak yang relevan, seperti email profesional (contoh: nama.surname@gmail.com, bukan coolguy123@yahoo.com) dan nomor telepon dengan kode negara (+62 untuk Indonesia).

Sesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar

Menyesuaikan CV dengan deskripsi pekerjaan meningkatkan peluang Anda diterima. Analisis kata kunci dalam iklan lowongan kerja dan masukkan istilah yang relevan ke dalam CV Anda. Misalnya, jika lowongan menyebutkan "project management" dan "data analysis," pastikan pengalaman atau keterampilan Anda mencerminkan istilah tersebut, seperti "Managed cross-functional projects" atau "Conducted data analysis using Excel." 

Menurut LinkedIn (2024), CV yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan memiliki peluang 30% lebih tinggi untuk mendapat panggilan wawancara. Hindari CV generik yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar, karena ini dapat dianggap kurang serius oleh HRD.

Hindari Terjemahan Langsung dari Bahasa Indonesia

Salah satu kesalahan umum adalah menerjemahkan frasa Indonesia secara langsung ke dalam bahasa Inggris, yang sering kali menghasilkan kalimat yang tidak alami. Contohnya, "I am graduated from university" seharusnya "I graduated from university." 

Frasa seperti "responsible for handle customer" juga salah; gunakan "Responsible for handling customer inquiries." Untuk menghindari kesalahan ini, pelajari frasa umum dalam CV berbahasa Inggris melalui sumber seperti situs karir internasional (contoh: Indeed atau Monster). 

Jika ragu, gunakan kalimat sederhana namun jelas untuk menyampaikan informasi tanpa risiko kesalahan terjemahan.

Soroti Prestasi, Bukan Hanya Tugas

CV yang hanya mencantumkan tugas harian seperti "Responsible for data entry" cenderung membosankan. Sebaliknya, tonjolkan pencapaian yang terukur. Misalnya, ubah "Managed social media accounts" menjadi "Increased social media engagement by 25% through targeted content strategies." 

Menurut JobStreet Indonesia (2025), CV yang menyoroti hasil konkret lebih menarik bagi 68% perekrut. Gunakan angka atau metrik spesifik untuk memperkuat klaim Anda, seperti "Reduced processing time by 15%" atau "Trained a team of 10 employees." Ini menunjukkan dampak nyata Anda di pekerjaan sebelumnya.

Perhatikan Detail Kecil

Detail kecil seperti ejaan nama perusahaan atau jabatan bisa menjadi penentu. Salah menulis nama perusahaan (contoh: "Microsft" alih-alih "Microsoft") atau jabatan (contoh: "Sale Manager" alih-alih "Sales Manager") dapat dianggap sebagai kurangnya perhatian terhadap detail. Periksa ulang CV Anda untuk memastikan tidak ada typo atau kesalahan format.

Selain itu, hindari mencantumkan informasi yang tidak relevan, seperti hobi yang tidak mendukung posisi yang dilamar, kecuali diminta. Pastikan juga panjang CV tidak melebihi dua halaman untuk pelamar dengan pengalaman kurang dari 10 tahun, agar tetap ringkas dan terfokus.