5 Cara Unik Bangun Kesadaran Kesehatan Mental melalui Seni dan Komunitas, Memangnya Bisa?
- Freepik
2. Mengintegrasikan Seni sebagai Media Pemulihan
Seni telah terbukti sebagai alat terapeutik untuk kesehatan mental, dan Pelarian Tribe memanfaatkannya melalui Pelarian Artscape. Dari sapuan kuas hingga instalasi seni, peserta diajak untuk menjadikan kisah pribadi mereka sebagai kanvas, mengubah rasa sakit menjadi tujuan dan isolasi menjadi energi kolektif. CEO HatiPlong, Farah Djalal, menegaskan bahwa seni membantu mengungkapkan hal-hal yang sulit diucapkan, sementara berbicara dengan psikolog menjadi langkah berani menuju pemulihan. Pendekatan ini selaras dengan temuan psikologi bahwa ekspresi kreatif dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
3. Bangun Komunitas Berbasis Empati
Pelarian Tribe berevolusi dari kampanye lari #Pelarian menjadi komunitas yang menekankan solidaritas dan dukungan kolektif. Awalnya digagas pada 2022 sebagai respons terhadap dampak pandemi COVID-19, inisiatif ini kini melibatkan ratusan peserta dari berbagai komunitas di Indonesia.
Dengan melibatkan tokoh publik, musisi, dan influencer seperti Winky Wiryawan dan Arawinda Kirana, Pelarian Tribe memperkuat jangkauan pesannya, menjadikan kesehatan mental topik yang relevan dan mudah didekati. Komunitas ini memberikan ruang bagi individu untuk berbagi tanpa stigma, menciptakan lingkungan positif yang mendukung pemulihan.
4. Kolaborasi dengan Mitra
Keberhasilan Pelarian Tribe tidak lepas dari kolaborasi dengan mitra seperti HatiPlong, Dash Sports, dan Vox Populi Publicists. Kolaborasi ini memungkinkan inisiatif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dari komunitas lari hingga pecinta seni.