Lama Nganggur? Ini Tips Cara Bikin CV yang Tetap Menarik di Mata HRD

Ilustrasi HRD cek CV lamaran
Sumber :
  • Shuttershock

Lifestyle –Mengurus anak yang masih kecil, merawat orang tua yang sakit, atau terkena PHK sejak awal pandemi 2020, itulah kenyataan yang banyak dihadapi orang saat ini.

Susah Cari Kerja tapi Jenuh di Kantor? Coba 6 Cara Mengembalikan Semangat Kerja

Setelah bertahun-tahun vakum dari dunia kerja, kini kamu merasa siap kembali melamar pekerjaan. Tapi, satu hal mulai menghantui bagaimana caranya bikin CV yang tetap menarik di mata HRD meski sudah lama menganggur?

Tenang, kamu tidak sendiri. Celah dalam riwayat kerja adalah hal yang manusiawi. Yang penting adalah cara kamu menyajikannya secara jujur dan meyakinkan, tanpa membuat HRD bertanya-tanya, “Kenapa dia berhenti lama, ya?”

HRD Pasti Tanya Ini Kalau Tahu Kamu Kena PHK! Siapkan Jawabanmu yang Meyakinkan Agar Direkrut

Artikel ini akan membantumu menyusun CV yang tetap profesional dan menjual, bahkan setelah jeda kerja cukup panjang.

Apa sih yang Dilihat HRD dari CV dengan Celah Kerja? Sebenarnya, HRD bukan cuma melihat tanggal kerja atau posisi terakhir. Mereka ingin tahu:

Maka dari itu, jangan tutupi masa nganggur, tapi kelola dan kemas dengan strategi yang tepat.

Tips Menyusun CV yang Menarik Meski Sempat Lama Menganggur

1. Jangan Hilangkan Masa Nganggur—Kelola dengan Cerdas

Jangan coba-coba menghilangkan atau memanipulasi celah waktu di CV. Lebih baik tunjukkan bahwa kamu tetap aktif dan produktif meski tidak bekerja formal. Contoh aktivitas yang bisa kamu tampilkan:

  • Mengikuti kursus atau pelatihan online

  • Proyek freelance atau kerja lepas

  • Merintis bisnis kecil

  • Mengelola kegiatan sosial atau relawan

  • Mengurus keluarga (bila dijelaskan dengan bijak)

Contoh penulisan di CV:

2021 – 2023 | Caregiver untuk Orang Tua Sakit – Bertanggung jawab atas pengaturan jadwal perawatan medis – Mengelola keuangan keluarga dan logistik harian – Tetap aktif mengikuti pelatihan daring di bidang Administrasi & Data Entry

2. Gunakan Format CV Fungsional atau Hybrid

Kalau kamu merasa CV kronologis terlalu "terbuka" soal masa jeda, gunakan format fungsional. Fokusnya bukan pada urutan tahun kerja, tapi pada keahlian dan pencapaian yang kamu miliki.

Format ini ideal untuk menyoroti:

  • Skill utama

  • Proyek atau pengalaman penting

  • Prestasi, meski terjadi di masa tidak aktif bekerja

Contoh struktur:

  1. Ringkasan Profil

  2. Keahlian Utama

  3. Pengalaman Kerja Relevan

  4. Sertifikasi & Pelatihan

  5. Riwayat Pendidikan

3. Tambahkan Bagian “Professional Development”

Banyak orang yang tetap berkembang selama menganggur, tapi lupa mencantumkannya. Padahal, HRD akan sangat tertarik jika kamu menampilkan inisiatif belajar.

Contoh:

Professional Development – Google Project Management Certificate (Coursera) – Pelatihan Digital Marketing (RevoU Mini Course) – Webinar “Data Analytics for Business” by Skill Academy

4. Sorot Soft Skill dan Transferable Skill

Kamu mungkin tidak bekerja kantoran, tapi bukan berarti kamu kehilangan kemampuan. Justru banyak soft skill yang terbentuk selama masa jeda, misalnya:

  • Time management saat mengurus anak

  • Empati dan multitasking saat merawat orang tua

  • Problem solving saat merintis bisnis rumahan

Tulis skill tersebut dengan konkret agar lebih meyakinkan.
Contoh: “Terbiasa mengelola tugas rumah tangga bersamaan dengan pengasuhan anak usia dini, termasuk membuat jadwal, menangani situasi darurat, dan mengambil keputusan cepat.”

5. Gunakan Ringkasan Profil (Professional Summary) yang Meyakinkan

Di awal CV, cantumkan ringkasan singkat yang menjelaskan siapa kamu sekarang—bukan kamu sebelum jeda kerja. Tunjukkan bahwa kamu siap kembali dan punya bekal yang cukup.

Contoh: "Admin berpengalaman dengan latar belakang 5 tahun di bidang manajemen dokumen dan database. Aktif memperbarui keterampilan melalui pelatihan daring dan kini siap kembali ke dunia kerja dengan motivasi tinggi".

6. Tambahkan Link Portofolio atau Aktivitas Online

Kalau kamu pernah menulis blog, ikut proyek komunitas, aktif di LinkedIn, atau membuat konten edukatif, masukkan link-nya ke dalam CV. Ini menunjukkan bahwa kamu tetap aktif dan punya sesuatu yang bisa ditunjukkan.

Contoh:

Portofolio: www.behance.net/namamu LinkedIn: www.linkedin.com/in/namamu Blog pribadi: www.namablogmu.wordpress.com

Apa yang Harus Dihindari dalam CV Setelah Lama Nganggur?

  1. Jangan menulis "pengangguran" atau "tidak bekerja" begitu saja.
  2. Jangan membuat alasan terlalu defensif atau menyalahkan keadaan.
  3. Jangan kirim CV kosong tanpa surat lamaran.
    ➡ Sebaliknya, gunakan cover letter untuk menjelaskan alasan jeda kerja dan tunjukkan semangat kembali.