Trik Rahasia Gas Elpiji Awet Berbulan-bulan, Jadi Lebih Hemat!

Gas elpiji
Sumber :
  • Viva Jatim

LifestyleGas elpiji (LPG) telah menjadi bahan bakar utama untuk memasak di jutaan rumah tangga Indonesia, menawarkan kemudahan dan efisiensi dibandingkan kayu bakar atau minyak tanah. Namun, dengan harga elpiji 3 kg yang mencapai Rp18.000-Rp22.000 per tabung pada Juli 2025, serta kenaikan biaya hidup, banyak keluarga mencari cara untuk menghemat penggunaan gas. 

Kamar Berjamur Bisa Ganggu Kesehatan, Ini 7 Tips Ampuh Mengatasinya!

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran rumah tangga untuk energi, termasuk elpiji, menyumbang hingga 10% dari anggaran bulanan di perkotaan. Dengan trik yang tepat, Anda dapat memperpanjang masa pakai tabung gas hingga berbulan-bulan, mengurangi frekuensi pembelian, dan menghemat pengeluaran. 

Berikut ini adalah strategi rahasia yang terbukti efektif untuk membuat gas elpiji lebih awet, berdasarkan saran ahli dan praktik rumah tangga.

1. Gunakan Kompor dengan Efisiensi Tinggi

Tips Bertahan Hidup Saat Gaji Tinggal Setengah, Ubah Panik Jadi Strategi Hemat!

Pemilihan kompor gas sangat memengaruhi konsumsi elpiji. Kompor dengan teknologi burner modern, seperti burner kuningan atau inframerah, dapat menghemat gas hingga 20% dibandingkan model lama, menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2024. Burner kuningan menghasilkan nyala biru yang stabil dan panas merata, mengurangi pemborosan gas.

Langkah Praktis: Pilih kompor dengan label efisiensi energi atau fitur pengatur nyala presisi. Pastikan burner bersih dari sisa makanan atau karat untuk menjaga efisiensi pembakaran.

Cara Simpan Telur di Kulkas yang Benar, Jangan Taruh di Pintunya!

Tips Tambahan: Lakukan perawatan rutin, seperti membersihkan lubang burner dengan sikat kecil setiap bulan, untuk memastikan nyala api optimal.

2. Atur Tekanan Api dengan Bijak

Banyak orang menggunakan api besar untuk mempercepat memasak, padahal ini justru memboroskan gas. Menurut penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2023, memasak dengan api sedang hingga kecil dapat menghemat hingga 30% gas tanpa mengorbankan hasil masakan. Api besar sering kali menghasilkan panas yang terbuang ke udara, terutama saat menggunakan wajan kecil.

Langkah Praktis: Gunakan api kecil untuk merebus air atau memasak kuah, dan api sedang untuk menggoreng. Matikan kompor segera setelah masakan selesai untuk menghindari kebocoran gas kecil.

Tips Tambahan: Gunakan penutup panci saat merebus untuk mempercepat proses dan mengurangi kebutuhan api besar.

3. Pilih Peralatan Masak yang Tepat

Peralatan masak yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi penggunaan gas. Panci atau wajan dengan dasar tebal dan lebar menyerap panas lebih baik, mengurangi waktu memasak. Menurut laporan dari Asosiasi Industri Peralatan Rumah Tangga Indonesia (APERI) 2024, panci berbahan stainless steel atau aluminium dengan dasar tebal dapat menghemat gas hingga 15% dibandingkan panci tipis.

Langkah Praktis: Gunakan panci dengan diameter yang sesuai dengan ukuran burner untuk memaksimalkan distribusi panas. Hindari panci alumunium tipis yang cepat panas tetapi boros gas.

Tips Tambahan: Untuk memasak dalam jumlah besar, gunakan panci presto, yang memasak lebih cepat dan menghemat hingga 50% gas, terutama untuk daging atau kacang-kacangan.

4. Rencanakan Memasak Secara Efisien

Perencanaan memasak yang baik dapat mengurangi frekuensi penggunaan kompor. Misalnya, memasak dalam porsi besar untuk beberapa hari dapat menghemat gas dibandingkan memasak ulang setiap hari. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa rumah tangga yang memasak sekali untuk 2-3 hari dapat mengurangi konsumsi gas hingga 25%.

Langkah Praktis: Siapkan bahan masakan sekaligus, seperti memotong sayuran atau daging sebelum menyalakan kompor, untuk mengurangi waktu memasak. Masak beberapa hidangan sekaligus jika memungkinkan.

Tips Tambahan: Simpan makanan di lemari es dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran, sehingga tidak perlu memasak ulang dalam waktu dekat.

5. Periksa Kebocoran Tabung Gas Secara Rutin

Kebocoran gas, meskipun kecil, dapat memboroskan elpiji tanpa disadari. Menurut Pertamina, hingga 10% tabung gas di Indonesia mengalami kebocoran ringan akibat regulator atau selang yang rusak pada 2024. Kebocoran ini tidak hanya memboroskan gas, tetapi juga berbahaya.

Langkah Praktis: Periksa regulator dan selang setiap bulan dengan mengoleskan air sabun. Jika muncul gelembung, segera ganti komponen yang rusak. Pastikan tabung berdiri tegak dan jauh dari sumber panas.

Tips Tambahan: Gunakan regulator dengan fitur pengaman otomatis, yang kini banyak tersedia di pasaran dengan harga mulai Rp50.000, untuk mencegah kebocoran.

6. Manfaatkan Teknik Memasak Hemat Gas

Beberapa teknik memasak dapat mengurangi konsumsi gas secara signifikan. Misalnya, merendam beras atau kacang-kacangan sebelum dimasak dapat mempersingkat waktu memasak hingga 20%, menurut studi Universitas Gadjah Mada (2023). Selain itu, memanfaatkan panas sisa setelah kompor dimatikan juga efektif.

Langkah Praktis: Rendam beras 30 menit sebelum memasak nasi untuk tekstur lebih cepat matang. Setelah air mendidih, kecilkan api dan biarkan panas sisa mematangkan makanan.

Tips Tambahan: Gunakan teknik “one-pot cooking” untuk memasak beberapa bahan dalam satu panci, seperti sup atau nasi campur, untuk menghemat gas.

7. Pertimbangkan Alat Masak Alternatif

Untuk mengurangi ketergantungan pada elpiji, alat masak alternatif seperti rice cooker atau kompor listrik dapat digunakan untuk beberapa jenis masakan. Menurut laporan ESDM 2024, rice cooker modern dengan fitur hemat energi hanya membutuhkan 300-400 watt untuk memasak nasi, jauh lebih hemat dibandingkan kompor gas untuk waktu memasak yang sama.

Langkah Praktis: Gunakan rice cooker untuk memasak nasi atau mengukus sayuran, dan simpan kompor gas untuk menggoreng atau menumis.

Tips Tambahan: Pilih alat masak listrik dengan label hemat energi (bintang 4 atau 5) untuk menekan biaya listrik.

8. Edukasi Keluarga tentang Penggunaan Gas

Kebiasaan keluarga dalam menggunakan kompor juga memengaruhi konsumsi gas. Misalnya, menyalakan kompor tanpa tujuan atau membiarkan api menyala saat tidak digunakan dapat memboroskan gas hingga 5-10% per bulan, menurut estimasi Pertamina.

Langkah Praktis: Ajarkan anggota keluarga untuk mematikan kompor segera setelah selesai memasak dan menggunakan api sesuai kebutuhan.

Tips Tambahan: Buat jadwal memasak bersama untuk mengoptimalkan penggunaan kompor dan mencegah pemborosan.