Air Mandi Bening Tapi Kok Tetap Bau Besi? Ini Penyebab dan Cara Atasinya
- Pixabay
Lifestyle –Kamu mungkin merasa air sumur di rumahmu sudah cukup bersih karena terlihat jernih. Tapi saat digunakan untuk mandi, air itu justru menimbulkan bau logam atau amis yang tidak nyaman. Bahkan, kulit jadi terasa kering dan gatal setelahnya. Kalau kamu mengalami hal seperti ini, bisa jadi penyebabnya adalah zat besi terlarut di dalam air, sesuatu yang tak kasat mata, tapi sangat terasa dampaknya.
Masalah ini umum terjadi di rumah-rumah yang menggunakan air sumur sebagai sumber utama, terutama di daerah yang memiliki tanah dengan kandungan mineral tinggi. Artikel ini akan membahas secara lengkap kenapa air bisa bening tapi tetap berbau besi, apa bahayanya jika digunakan untuk mandi, dan bagaimana cara mudah mengatasinya di rumah.
Kenapa Air Bisa Bening Tapi Berbau Logam?
Banyak orang mengira air yang jernih pasti bersih. Padahal, kandungan zat kimia dan mineral dalam air tidak selalu terlihat secara langsung. Salah satu zat yang sering menyebabkan bau besi adalah ferro (Fe²⁺), bentuk zat besi terlarut yang tidak berwarna dan tidak mengendap, sehingga air tetap terlihat bening.
Ketika air ini terpapar udara, zat besi mengalami reaksi oksidasi, berubah menjadi ferri (Fe³⁺) yang bisa menimbulkan warna kekuningan hingga cokelat dan bau logam yang khas. Proses ini sering terjadi saat air mulai dipakai, misalnya saat keluar dari shower atau kran, sehingga kita baru menyadari ada masalah setelah air dipakai.
Selain zat besi, kandungan mangan juga bisa memperparah bau, terutama jika sumur berada di dekat tanah gambut atau lapisan batuan tertentu. Pipa atau dinding sumur yang sudah tua dan berkarat pun bisa ikut menyumbang kandungan logam ke dalam air.
Menurut profesor teknik lingkungan dari Virginia Tech, Dr. Marc Edwards, zat besi dalam bentuk terlarut memang tidak terlihat secara kasat mata. Tapi jika tidak diolah, bisa menyebabkan bau logam, menodai kamar mandi, dan dalam jangka panjang dapat mengiritasi kulit serta merusak peralatan rumah tangga.
Dampak Air Berbau Besi bagi Kulit dan Rumah
Meskipun kelihatannya sepele, air yang mengandung zat besi dan mangan dalam jumlah tinggi bisa membawa dampak yang tidak menyenangkan, baik untuk tubuh maupun rumahmu. Berikut beberapa efeknya:
1. Kulit Kering dan Gatal
Logam berat seperti besi bisa mengganggu keseimbangan pH kulit. Akibatnya, kulit terasa kasar, kering, bahkan bisa menimbulkan iritasi atau ruam jika dipakai setiap hari.
2. Rambut Kusut dan Rontok
Air yang kaya logam bisa menyebabkan rambut kehilangan kelembapannya. Akibatnya, rambut jadi mudah kusut, kering, dan dalam jangka panjang bisa rontok.
3. Bau Tubuh Tak Hilang Meski Sudah Mandi
Ironisnya, air yang bau justru bisa meninggalkan aroma logam di kulit, sehingga mandi malah terasa kurang segar.
4. Kerusakan Peralatan Kamar Mandi
Endapan besi dan mangan bisa meninggalkan noda cokelat kemerahan di lantai kamar mandi, kloset, dan kran. Lama-lama, pipa pun bisa tersumbat oleh kerak logam.
Cara Mengatasi Air Bening Tapi Bau Besi
Berikut beberapa cara praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah untuk menghilangkan bau logam dari air sumur:
1. Aerasi: Biarkan Air Terkena Udara
Aerasi adalah teknik termudah dan efektif. Caranya dengan membiarkan air terpapar udara agar zat besi teroksidasi dan mengendap sebelum digunakan.
- Tuangkan air dari kran ke penampungan terbuka dengan pancuran dari ketinggian.
- Biarkan mengalir selama 30–60 menit.
- Endapan zat besi akan mengendap di dasar.
Tips ini efektif jika dilakukan secara rutin sebelum air digunakan untuk mandi.
2. Endapkan Air Semalaman
Jika kamu menggunakan bak penampung, diamkan air semalaman. Zat besi akan turun ke dasar bak, dan kamu bisa menggunakan air bagian atas keesokan paginya.
Gunakan ember khusus untuk mengambil air dari bagian atas agar endapan di bawah tidak tercampur kembali.
3. Gunakan Filter Pasir dan Karbon Aktif
Filter adalah investasi yang sangat layak untuk air rumah tangga. Kombinasinya bisa menyaring berbagai partikel penyebab bau dan warna.
- Pasir mangan: menyaring zat besi dan mangan.
- Zeolit: membantu menyerap logam dan menstabilkan pH air.
- Karbon aktif: menyerap bau dan zat organik.
Kamu bisa memasang filter sendiri dengan tabung PVC, atau beli filter siap pakai yang kini banyak tersedia di pasaran.
4. Tambahkan Tawas (Aluminium Sulfat)
Jika kamu butuh solusi cepat, tawas bisa ditambahkan untuk membantu mengikat zat besi.
- Dosis: 1 sendok makan untuk 100 liter air (takaran bisa disesuaikan).
- Aduk rata, diamkan beberapa jam, lalu ambil air bagian atas.
- Pastikan air dibilas atau dialirkan terlebih dahulu sebelum digunakan agar tidak menimbulkan iritasi kulit.
5. Bersihkan Bak dan Pipa Secara Berkala
Meskipun sudah disaring, jika bak atau pipa jarang dibersihkan, endapan logam bisa menumpuk dan menyebabkan air kembali berbau.
- Gunakan cuka putih untuk membersihkan kerak logam di lantai dan pipa.
- Lakukan pembersihan minimal setiap 2 minggu sekali.