7 Tips Ternak Lele untuk Pemula Agar Panen Melimpah dalam 3 Bulan, Bisa Auto Cuan!

Ilustrasi ternak lele
Sumber :
  • DKPP Buleleng

LifestyleBudidaya lele merupakan salah satu usaha perikanan yang cukup menjanjikan dan mudah dijalankan, terutama bagi Anda yang baru memulai. Lele menjadi favorit banyak konsumen karena rasanya yang lezat dan proses pemeliharaannya yang relatif cepat.

Oleh karena itu, memulai usaha ternak lele bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus memberikan pemasukan tambahan.

Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam budidaya lele, Anda memerlukan pengetahuan yang tepat dan teknik pemeliharaan yang baik. Tanpa persiapan yang matang, budidaya lele bisa mengalami kendala seperti penyakit ikan, pertumbuhan yang lambat, dan bahkan gagal panen.

Berikut ini adalah panduan lengkap beserta tips ternak lele yang bisa Anda terapkan dari nol hingga masa panen.

1. Persiapan Kolam yang Ideal

Memilih lokasi dan menyiapkan kolam merupakan langkah pertama yang sangat penting. Pastikan kolam memiliki sumber air bersih, serta pencahayaan yang cukup namun tidak langsung terkena sinar matahari sepanjang hari. Kolam bisa berupa kolam tanah, beton, atau terpal, dengan kedalaman ideal sekitar 80-100 cm.

2. Pemilihan Bibit Lele yang Berkualitas

Bibit yang sehat dan berkualitas akan mempengaruhi keberhasilan budidaya. Pilih bibit yang aktif bergerak, ukuran seragam, dan bebas dari cacat fisik. Biasanya bibit umur 3-4 minggu dengan ukuran 5-7 cm sudah ideal untuk ditebar di kolam.

3. Teknik Penebaran Bibit yang Tepat

Sebelum menebar bibit, pastikan kolam sudah siap dan air dalam kondisi stabil. Lakukan penyesuaian suhu air dengan cara mengapungkan kantong bibit di permukaan kolam selama 15-20 menit. Kemudian tebar bibit secara merata agar pertumbuhan lele optimal.

4. Pemberian Pakan yang Cukup dan Berkualitas

Pakan menjadi faktor utama dalam pertumbuhan lele. Gunakan pakan pelet berkualitas dengan kandungan protein minimal 25%. Berikan pakan 2-3 kali sehari sesuai kebutuhan dan hindari pemberian pakan berlebihan yang dapat mencemari air.

5. Pengelolaan Kualitas Air

Kualitas air sangat berpengaruh pada kesehatan lele. Lakukan penggantian air secara rutin sekitar 20-30% setiap minggu dan pastikan aerasi berjalan baik. Pantau pula kadar oksigen dan suhu air agar tetap dalam kondisi ideal.

6. Pengendalian Penyakit dan Hama

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jaga kebersihan kolam dan hindari stres pada ikan. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit seperti lele yang lesu atau bercak putih, segera pisahkan dan lakukan pengobatan dengan obat ikan yang sesuai.

7. Panen yang Tepat Waktu

Lele biasanya siap panen dalam waktu 2,5-3 bulan dengan bobot rata-rata 200-300 gram per ekor. Panen bisa dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan menangkap lele secara perlahan. Panen tepat waktu akan menjaga kualitas dan harga jual lele tetap tinggi.

Budidaya lele membutuhkan kesabaran dan perhatian khusus, terutama bagi pemula. Dengan mengikuti tips ternak lele yang benar, Anda dapat mengoptimalkan hasil panen serta memperoleh keuntungan maksimal. Jangan ragu untuk terus belajar dan menyesuaikan teknik budidaya sesuai dengan kondisi lokal Anda.

Panduan Praktis Membuat Kolam Lele di Lahan Sempit, Bikin Panen Cepat dan Untung Banyak!