5 Tips Menyimpan Tempe agar Awet dan Segar hingga Berbulan-bulan di Rumah
Lifestyle –Tempe adalah salah satu bahan makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain harganya terjangkau dan kaya akan protein nabati, tempe juga sangat fleksibel untuk diolah menjadi berbagai masakan lezat—dari yang digoreng sederhana, ditumis, hingga dimasak balado atau bacem. Namun, banyak orang menghadapi masalah yang sama: tempe cepat basi, berlendir, bahkan bau asam sebelum sempat dimasak.
Masalah ini semakin sering terjadi jika kamu membeli tempe dalam jumlah banyak untuk stok mingguan, atau saat belanja bulanan. Apalagi di cuaca panas dan lembap seperti di Indonesia, tempe bisa rusak hanya dalam 1–2 hari jika tidak disimpan dengan benar.
Padahal, ada beberapa cara mudah dan praktis agar tempe tetap segar, padat, tidak berlendir, dan tidak berubah rasa meski disimpan hingga dua minggu, bahkan lebih.
Nah, kalau kamu termasuk yang sering merasa sayang membuang tempe karena basi, wajib tahu tips-tips di bawah ini. Selain hemat, cara penyimpanan ini juga bisa menjaga nutrisi dan rasa tempe tetap optimal saat dimasak nanti.
1. Simpan Tempe di Kulkas Jika Akan Dimasak dalam 2–3 Hari
Untuk kebutuhan jangka pendek, cukup simpan tempe di kulkas bagian bawah (bukan freezer). Bungkus tempe menggunakan kertas bersih atau lapisi dengan tisu dapur kering, lalu masukkan ke wadah tertutup. Hindari menyimpan dalam plastik terlalu rapat karena bisa memicu kelembapan berlebih yang membuat tempe cepat berlendir.
2. Bekukan Tempe di Freezer agar Tahan Hingga 2 Bulan
Jika kamu ingin menyimpan tempe lebih lama, freezer adalah solusi terbaik. Caranya:
Potong tempe sesuai porsi masak (misalnya per 1 papan dibagi 4).
Bungkus rapat menggunakan plastik wrap atau masukkan ke dalam wadah kedap udara.
Simpan di dalam freezer.
Tempe bisa tahan hingga 1–2 bulan tanpa berubah rasa. Saat akan digunakan, cukup turunkan ke chiller semalam sebelum dimasak agar teksturnya kembali empuk.
3. Kukus Sebentar Sebelum Disimpan (Tips Anti Basi!)
Ini trik dapur sederhana tapi efektif! Kukus tempe utuh selama 10–15 menit, lalu biarkan dingin. Setelah itu, baru simpan di kulkas atau freezer. Mengukus tempe bisa menghentikan proses fermentasi dan memperpanjang umur simpannya. Rasanya tetap enak dan tidak cepat asam.
4. Pastikan Wadah dan Tangan Selalu Bersih
Salah satu penyebab tempe cepat rusak adalah kontaminasi bakteri dari tangan atau wadah yang kurang higienis. Jadi, pastikan selalu menggunakan wadah bersih, kering, dan kedap udara. Gunakan juga sendok bersih saat mengambil tempe jika sudah disimpan potongan.
5. Jangan Simpan Tempe dalam Kondisi Basah
Air adalah musuh utama tempe jika ingin disimpan lama. Setelah dicuci atau terkena air, tempe sebaiknya langsung dimasak. Jika ingin disimpan, pastikan kondisinya benar-benar kering terlebih dulu agar tidak cepat berlendir atau berjamur. Kalau tempe kamu menunjukkan ciri-ciri itu, lebih baik jangan dikonsumsi.
Tempe memang bahan makanan yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan baik. Tapi dengan teknik sederhana seperti menyimpan di freezer, mengukus sebelum disimpan, dan menjaga kebersihan wadah, tempe bisa bertahan segar hingga berminggu-minggu. Praktis dan hemat, cocok untuk kamu yang suka stok bahan makanan di rumah.
Jadi, tidak ada lagi alasan tempe mubazir karena basi, ya! Coba praktikkan tips ini mulai sekarang agar stok tempe kamu tetap awet, sehat, dan siap diolah kapan saja.