Benarkah Menyusui di Malam Hari Dapat Meningkatkan Bonding dan Kualitas Tidur Bayi?
- Freepik
Lifestyle –Menyusui merupakan salah satu aspek penting dalam pola asuh bayi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga untuk memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Khususnya, menyusui di malam hari sering menjadi topik diskusi di kalangan ibu karena dianggap menantang namun memiliki manfaat besar.
Dalam konteks parenting, praktik ini diyakini dapat meningkatkan bonding dan kualitas tidur bayi, tetapi apakah benar demikian? Artikel ini mengupas secara mendalam manfaat menyusui di malam hari, didukung fakta ilmiah, tantangan yang mungkin dihadapi, serta tips praktis untuk mendukung pola asuh yang sehat.
Manfaat Menyusui di Malam Hari untuk Bonding
Menyusui di malam hari memiliki peran signifikan dalam memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Saat menyusui, tubuh ibu melepaskan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta, yang menciptakan rasa kedekatan dan kehangatan. Kontak kulit-ke-kulit selama menyusui malam memberikan rasa aman bagi bayi, mendukung perkembangan emosional yang sehat.
Penelitian dalam Journal of Human Lactation (2018) menunjukkan bahwa interaksi fisik dan emosional selama menyusui malam meningkatkan kepercayaan bayi terhadap ibu, yang merupakan fondasi penting dalam pola asuh. Untuk memaksimalkan bonding, ibu dapat menciptakan suasana tenang, seperti meredupkan lampu dan menggendong bayi erat, sehingga pengalaman menyusui menjadi momen intim yang memperkuat hubungan.
Pengaruh Menyusui di Malam Hari terhadap Kualitas Tidur Bayi
Kualitas tidur bayi dapat dipengaruhi positif oleh menyusui di malam hari, terutama karena kandungan ASI yang mendukung ritme sirkadian. ASI pada malam hari mengandung triptofan dan melatonin, yang membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mengatur pola tidur.
Menurut studi dalam Pediatrics (2017), bayi yang disusui secara konsisten pada malam hari cenderung memiliki durasi tidur yang lebih panjang pada usia 0-6 bulan dibandingkan bayi yang diberi susu formula. Lingkungan tidur yang tenang, seperti kamar dengan pencahayaan minim, juga mendukung efek ini. Dalam parenting, konsistensi jadwal menyusui malam membantu bayi membentuk pola tidur yang lebih teratur, memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan mereka.
Tantangan Menyusui di Malam Hari
Meskipun bermanfaat, menyusui di malam hari sering kali menimbulkan tantangan, terutama bagi ibu. Kelelahan akibat terbangun beberapa kali di malam hari dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu. Dalam pola asuh, penting untuk mengelola tantangan ini agar menyusui tetap berkelanjutan.
Salah satu solusi adalah praktik co-sleeping aman, di mana bayi tidur dekat ibu untuk memudahkan menyusui tanpa mengganggu istirahat ibu secara berlebihan. Selain itu, ibu dapat memompa ASI pada siang hari agar pasangan atau anggota keluarga lain membantu memberikan ASI pada malam hari. Mengatur waktu istirahat siang juga dapat membantu ibu menjaga stamina, mendukung pola asuh yang seimbang.
Mitos dan Fakta seputar Menyusui di Malam Hari
Terdapat beberapa mitos yang beredar di kalangan ibu menyusui, seperti anggapan bahwa menyusui malam membuat bayi terlalu bergantung atau mengganggu tidur ibu secara permanen.
Faktanya, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyusui malam tidak hanya aman tetapi juga penting untuk menjaga produksi ASI dan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. ASI malam kaya akan melatonin, yang membantu bayi tidur lebih baik, menyanggah mitos bahwa menyusui malam mengganggu pola tidur. Dalam konteks budaya Indonesia, beberapa ibu mungkin khawatir dengan stigma bahwa menyusui malam terlalu melelahkan, tetapi dengan dukungan keluarga dan pola asuh yang terencana, tantangan ini dapat diatasi.
Tips Praktis untuk Menyusui di Malam Hari
Untuk mendukung pengalaman menyusui yang nyaman, ibu dapat menerapkan beberapa strategi praktis dalam parenting. Pertama, gunakan posisi menyusui yang ergonomis, seperti posisi berbaring menyamping atau menggunakan bantal menyusui, untuk mengurangi ketegangan fisik.
Kedua, ciptakan lingkungan tidur yang mendukung, seperti kamar dengan pencahayaan redup dan suara minimal, untuk membantu bayi dan ibu rileks.
Ketiga, melibatkan pasangan dalam pola asuh dengan berbagi tugas, seperti menenangkan bayi setelah menyusui, dapat meringankan beban ibu.
Terakhir, menjaga pola pikir positif tentang menyusui malam sebagai bagian dari pengasuhan dapat membantu ibu tetap termotivasi.
Pengaruh pada Kesehatan Ibu
Menyusui di malam hari tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi kesehatan ibu. Produksi ASI yang terjaga melalui menyusui malam membantu mencegah mastitis dan mendukung kesehatan payudara. Pelepasan hormon oksitosin juga mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental ibu, yang penting dalam pola asuh.
Namun, risiko kelelahan tetap ada, sehingga ibu perlu menjaga asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup. Dengan manajemen waktu yang baik, seperti tidur siang saat bayi tidur, ibu dapat menjaga keseimbangan antara kesehatan pribadi dan tanggung jawab parenting, memastikan menyusui malam berjalan lancar.