Ketika Orang Tua Punya Inner Child yang Belum Pulih, Apa Dampaknya pada Anak?

Ilustrasi inner child
Sumber :
  • Freepik

Orang tua dengan inner child yang belum pulih cenderung membawa trauma masa kecil mereka ke dalam pola asuh. Ini bisa berwujud sebagai kontrol berlebihan, sikap mudah marah, inkonsistensi dalam mendisiplinkan anak, hingga sikap dingin emosional. Misalnya, seseorang yang mengalami pengasuhan keras pada masa kecilnya mungkin akan menerapkan pola asuh yang terlalu permisif sebagai bentuk kompensasi, atau malah mengulangi siklus pengasuhan yang otoriter tanpa disadari.

7 Ide Permainan Anak Sederhana di Rumah, Dukung Kreativitas dan Motorik

Selain itu, inner child yang terluka bisa memicu respons emosional yang berlebihan ketika menghadapi situasi stres dalam mengasuh anak. Orang tua bisa terpicu dengan hal-hal kecil dan bereaksi dengan amarah atau ketidakmampuan mengelola stres yang sehat. Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada kualitas interaksi dengan anak dan kenyamanan lingkungan rumah tangga.

Dampak pada Anak Jika Orang Tua Tidak Pulih

Dampak dari pola asuh yang terpengaruh oleh inner child yang belum pulih bisa sangat luas. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian emosi sering kali mengalami kebingungan dan kesulitan memahami batas-batas yang jelas. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan pada perkembangan emosional dan psikologis mereka, seperti kecemasan berlebihan, perasaan tidak aman, serta rasa rendah diri yang berkelanjutan.

10 Trik Frugal Living yang Jarang Diketahui Gen Z, Bikin Finansial Makin Stabil Tanpa Harus Kurang Piknik

Tidak jarang anak-anak tersebut justru menjadi “penjaga perasaan” orang tua, yang berarti mereka tumbuh dengan beban tanggung jawab emosional yang sebenarnya bukan milik mereka. Kondisi ini bisa menghambat perkembangan kemandirian dan kebahagiaan anak di masa depan.

Generasi Milenial dan Gen Z: Melek Emosi, Tapi Belum Tuntas Pulih

Orang tua milenial dan Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan mental dan emosi. Mereka lebih peka terhadap pentingnya self-awareness dan mengakui adanya luka masa lalu. Namun, kesadaran ini belum selalu diikuti dengan proses penyembuhan yang mendalam.

Halaman Selanjutnya
img_title
Cara Menghadapi Anak Tantrum Tanpa Ikut Terbawa Emosi