Jangan Abaikan, Begini Cara Memantau Anak saat Berinteraksi dengan AI

Anak-anak bermain gadget
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Perkembangan teknologi semakin pesat, termasuk penggunaan AI (Artificial Intelligence) yang kini mulai diakses anak-anak. Anak dapat menggunakan AI untuk belajar, bermain, atau sekadar menyalurkan rasa ingin tahu. 

5 Trik Ampuh Agar Anak Akur, Rumah Tenang Hati Senang

 

Meski memberikan banyak manfaat, interaksi anak dengan AI juga menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua terkait keamanan, konten yang diakses, dan durasi pemakaian.

Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Mudah Ajarkan Boundaries ke Anak Sejak Dini

 

Sebagai orang tua, memahami cara memantau interaksi anak dengan AI menjadi langkah penting untuk memastikan mereka tetap aman, sehat, dan produktif. Pemantauan yang tepat tidak hanya melindungi anak dari risiko digital, tetapi juga membantu mereka belajar menggunakan teknologi secara bijak. 

Cuma Ketik Prompt Ini, ChatGPT Bisa Jadi Mesin Uang Anda, Minat Coba?

 

Berikut panduan praktis yang dapat diterapkan orang tua.

 

1. Tentukan Batas Waktu Penggunaan

 

Batas waktu penggunaan AI sangat penting agar anak tidak terlalu lama menatap layar. Tentukan durasi harian atau sesi tertentu sesuai usia anak. Dengan cara ini, anak tetap bisa belajar atau bermain melalui AI tanpa mengorbankan waktu tidur, belajar, atau interaksi sosial.

 

2. Gunakan Aplikasi AI yang Aman untuk Anak

 

Tidak semua aplikasi AI cocok untuk anak-anak. Pilih aplikasi yang memiliki fitur kontrol orang tua dan konten yang sesuai usia. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan mode edukasi yang mendorong anak belajar sambil bermain, sehingga interaksi dengan AI lebih positif dan aman.

 

3. Pantau Aktivitas dan Konten yang Diakses

 

Periksa konten yang diakses anak secara rutin. Anda bisa berdiskusi dengan anak mengenai topik yang mereka tanyakan atau pelajari melalui AI. Dengan begitu, orang tua tetap mengetahui apa yang dipelajari anak dan dapat memberikan bimbingan tambahan jika diperlukan.

 

4. Edukasi Anak tentang Keamanan Digital

 

Ajarkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data sekolah, saat berinteraksi dengan AI. Edukasi ini penting agar anak memahami risiko digital dan membangun kebiasaan aman sejak dini.

 

5. Dorong Interaksi yang Positif

 

Dorong anak menggunakan AI untuk hal-hal yang mendidik dan kreatif, misalnya belajar bahasa, eksplorasi sains, atau menulis cerita. Dengan membimbing anak memilih topik yang bermanfaat, orang tua membantu anak memanfaatkan AI secara produktif.

 

6. Diskusikan Hasil Interaksi AI

 

Setelah anak menggunakan AI, ajak mereka berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari atau tanyakan. Cara ini tidak hanya membantu orang tua memantau aktivitas anak, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi anak.

 

7. Gunakan Fitur Kontrol Orang Tua

 

Beberapa platform AI menyediakan pengaturan kontrol orang tua, seperti memfilter kata, membatasi waktu, atau memantau riwayat aktivitas. Manfaatkan fitur ini untuk menyesuaikan penggunaan AI dengan usia dan kebutuhan anak.

 

Pemantauan interaksi anak dengan AI bukan berarti membatasi kreativitas mereka, tetapi memastikan mereka tetap aman dan produktif. Dengan membatasi waktu, memilih aplikasi yang tepat, memberikan edukasi digital, serta berdiskusi secara rutin, orang tua dapat membantu anak memanfaatkan AI secara bijak dan bermanfaat.