Mengenal Breath Holding Spell pada Anak, Apakah Berbahaya?

Ilustrasi susu bayi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Bagi sebagian orang tua, melihat anak tiba-tiba menahan napas, membiru, hingga pingsan adalah pengalaman yang sangat menegangkan. Kondisi ini dikenal dengan istilah breath holding spell

5 Trik Ampuh Agar Anak Akur, Rumah Tenang Hati Senang

 

Meski terlihat berbahaya, fenomena ini cukup sering terjadi pada anak-anak usia balita dan umumnya tidak menimbulkan dampak serius dalam jangka panjang. Namun, pemahaman yang tepat sangat penting agar orang tua tidak panik saat menghadapinya.

Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Mudah Ajarkan Boundaries ke Anak Sejak Dini

 

Breath holding spell biasanya terjadi ketika anak mengalami emosi kuat, seperti marah, frustasi, atau ketakutan. Anak dapat menangis keras, lalu tiba-tiba berhenti bernapas beberapa detik hingga wajahnya tampak kebiruan. 

Jangan Dianggap Biasa, Ini Tanda Anak Anda Punya Kecerdasan di Atas Rata-rata

 

Dalam beberapa kasus, anak bahkan bisa kehilangan kesadaran sesaat. Untuk membantu orang tua lebih waspada, berikut penjelasan mengenai breath holding spell yang perlu Anda ketahui.

 

Apa Itu Breath Holding Spell?

 

Breath holding spell adalah kondisi ketika anak secara tidak sadar menahan napas hingga terjadi perubahan warna kulit, bahkan pingsan. Kondisi ini biasanya muncul antara usia 6 bulan hingga 6 tahun.

 

Penyebab Breath Holding Spell

 

Penyebab utamanya bukan karena gangguan pernapasan, melainkan respons refleks tubuh akibat emosi atau rasa sakit. Faktor genetik juga dapat berperan, karena kondisi ini sering diturunkan dalam keluarga.

 

Jenis Breath Holding Spell

 

Terdapat dua jenis utama, yaitu:

 

- Sianotik (Cyanotic spell): biasanya terjadi saat anak marah atau frustrasi hingga wajah tampak kebiruan.

 

- Pucat (Pallid spell): biasanya muncul setelah anak merasa kaget atau kesakitan, dan wajah tampak pucat.

 

Gejala yang Sering Terjadi

 

Gejala yang umum meliputi menangis keras, berhenti bernapas, perubahan warna kulit, tubuh kaku, dan dalam beberapa kasus disertai hilang kesadaran selama beberapa detik.

 

Apakah Breath Holding Spell Berbahaya?

 

Meskipun terlihat menakutkan, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan otak. Sebagian besar anak akan tumbuh dan terbebas dari kondisi ini seiring bertambahnya usia.

 

Faktor Risiko

 

Kondisi ini lebih sering dialami anak dengan anemia defisiensi zat besi. Anak dengan temperamen emosional juga lebih berisiko mengalaminya.

 

Cara Mengatasi Saat Kejadian

 

Tetap tenang adalah kunci utama. Pastikan anak berada di tempat aman agar tidak terbentur saat pingsan. Jangan mengguncang atau memberi napas buatan, karena biasanya anak akan bernapas kembali secara spontan.

 

Perawatan Jangka Panjang

 

Jika anak sering mengalami breath holding spell, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan darah bisa dilakukan untuk mengetahui adanya anemia. Suplementasi zat besi sering direkomendasikan bila diperlukan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

 

Segera konsultasikan ke dokter jika anak mengalami serangan terlalu sering, berlangsung lama, atau disertai kejang yang tidak biasa. Pemeriksaan medis diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.

 

Mengenal breath holding spell dapat membantu orang tua menghadapi kondisi ini dengan lebih tenang. Walau tampak menakutkan, kebanyakan kasus tidak berbahaya dan akan menghilang seiring pertumbuhan anak. 

 

Dengan pemantauan yang tepat serta konsultasi medis bila diperlukan, anak tetap dapat tumbuh sehat dan aktif.