Campak Lebih Menular Daripada COVID-19? IDAI Tegaskan Pentingnya Imunisasi Pada Anak
- Freepik
Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah paparan, dimulai dengan demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan bercak putih di mulut (bercak Koplik). Setelah itu, ruam khas campak muncul, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Meskipun sebagian besar kasus sembuh dalam beberapa minggu, komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis (radang otak), hingga kematian dapat terjadi, terutama pada anak-anak yang tidak divaksinasi atau memiliki sistem imun lemah.
Pentingnya Imunisasi Measles Rubella (MR)
Imunisasi MR adalah kunci untuk mencegah penyebaran campak serta rubella, yang juga dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi jika menginfeksi ibu hamil. Vaksin MR diberikan dalam dua dosis, yaitu pada usia 9 bulan dan 18 bulan, dengan dosis penguat pada usia 5-7 tahun.
Dr. Piprim menegaskan bahwa cakupan imunisasi harus mencapai di atas 95% untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang mampu melindungi masyarakat secara keselurutan dari wabah.
Namun, jika cakupan imunisasi turun hingga 60%, risiko KLB meningkat drastis, seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Sayangnya, hoaks dan informasi keliru tentang vaksinasi sering kali membuat orang tua ragu untuk memvaksinasi anak mereka. IDAI menegaskan bahwa vaksin MR telah terbukti aman dan efektif melalui berbagai penelitian ilmiah.