Ramai Soal Acha Septriasa dan Vikcy Kharisma, Apa itu Co Parenting?
- iStock
Kehadiran orang tua dalam kehidupan anak bukan hanya soal fisik, tetapi juga emosional. Dukungan kecil seperti ini memberi dampak besar bagi rasa percaya diri anak, yang tahu bahwa ia dicintai oleh kedua orang tuanya.
Tantangan Co-Parenting dan Cara Mengatasinya
Meski ideal, menjalani co-parenting tidak selalu mudah. Banyak pasangan yang kesulitan menjaga hubungan profesional dengan mantan karena masih terbawa emosi masa lalu. Berikut beberapa tantangan umum:
Masih ada luka emosional atau amarah.
Solusi: Fokuskan perhatian pada kebutuhan anak, bukan konflik pribadi. Bila perlu, konsultasi dengan terapis keluarga.-
Perbedaan gaya pengasuhan.
Solusi: Buat kesepakatan dasar tentang aturan anak, seperti jam tidur, screen time, dan cara disiplin. Pasangan baru dalam kehidupan masing-masing.
Solusi: Jelaskan peran pasangan baru kepada anak dengan jujur dan bertahap. Tetap utamakan kepentingan anak.-
Komunikasi yang buruk atau tidak konsisten.
Solusi: Gunakan aplikasi co-parenting atau jadwal tetap untuk komunikasi dan pertemuan.
Menurut Dr. Kruk, salah satu kunci keberhasilan co-parenting adalah memiliki struktur komunikasi yang jelas, termasuk jadwal pengasuhan, keputusan besar seperti sekolah dan kesehatan, serta kesepakatan tentang cara menyelesaikan konflik.
Tips Co-Parenting Sehat untuk Pasangan yang Sudah Berpisah
Untuk memulai co-parenting yang sehat, berikut beberapa langkah praktis: