Anak Bercita-Cita Jadi Guru? Dukung dengan 10 Kebiasaan Ini Sejak Kecil

Ilustrasi guru mengajar
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Cita-cita menjadi guru adalah pilihan yang mulia, mencerminkan keinginan untuk berbagi pengetahuan dan membentuk generasi masa depan. Ketika anak menunjukkan minat untuk menjadi pendidik, orang tua memiliki peran penting dalam mendukung dan mengarahkan mereka sejak dini. 

Anak Susah Dikasih Tahu? Bisa Jadi Karena Ini, Bukan Cuma Keras Kepala!

Dengan menanamkan kebiasaan positif, anak dapat mengembangkan karakter, keterampilan komunikasi, dan nilai-nilai yang mendukung profesi guru. 

Berikut ini adalah 10 kebiasaan yang dapat diterapkan sejak kecil untuk mempersiapkan anak menjadi guru yang kompeten dan berempati, sekaligus memastikan fondasi yang kuat untuk mewujudkan cita-cita mereka.

1. Membiasakan Membaca Buku

Anak Punya Masalah Emosional? Bisa Jadi Karena Sosok Ayah yang Kurang Terlibat

Mendorong anak untuk membaca buku sejak dini membantu memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan. Sediakan buku-buku edukatif, cerita inspiratif, atau literatur tentang tokoh pendidik. Ajak anak membaca setidaknya 15 menit setiap hari untuk membangun kebiasaan belajar mandiri.

2. Melatih Keterampilan Berbicara di Depan Umum

Guru harus mampu menyampaikan materi dengan jelas. Ajak anak berlatih berbicara di depan keluarga atau teman, seperti menceritakan kembali cerita atau menjelaskan topik sederhana. Kegiatan ini meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi verbal.

3. Mengajarkan Empati dan Kepedulian

Baru Ditegur Langsung Ngamuk? Ini Penyebab Anak Sering Marah dan Banting Barang di Rumah

Seorang guru perlu memahami perasaan murid. Dorong anak untuk peduli pada teman atau keluarga, misalnya dengan membantu adik belajar atau mendengarkan keluhan teman. Kegiatan ini menumbuhkan kepekaan sosial yang penting dalam profesi mengajar.

4. Mengasah Kreativitas

Guru sering merancang metode pengajaran yang menarik. Libatkan anak dalam kegiatan kreatif seperti menggambar, membuat cerita, atau merancang permainan edukatif. Berikan kebebasan berekspresi untuk melatih imajinasi mereka.

5. Membiasakan Disiplin Waktu

Kedisiplinan adalah kunci profesi guru. Ajarkan anak untuk mengatur waktu, seperti menyelesaikan tugas tepat waktu atau bangun pagi untuk belajar. Gunakan jadwal harian sederhana untuk membantu mereka memahami pentingnya manajemen waktu.

6. Melatih Kemampuan Mengajar

Dorong anak untuk “mengajar” orang lain, misalnya menjelaskan pelajaran kepada adik atau teman sebaya. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui permainan peran sebagai guru, yang membantu anak memahami cara menyampaikan informasi dengan mudah.

7. Menumbuhkan Rasa Sabar

Mengajar membutuhkan kesabaran, terutama saat menghadapi murid yang sulit memahami materi. Ajarkan anak untuk tetap tenang dalam situasi sulit, seperti saat membantu teman yang lambat belajar atau menunggu giliran dalam permainan kelompok.

8. Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi

Guru sering bekerja dalam tim, baik dengan rekan guru maupun murid. Libatkan anak dalam kegiatan kelompok, seperti proyek sekolah atau ekstrakurikuler, untuk melatih kemampuan bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain.

9. Membiasakan Refleksi Diri

Seorang guru perlu mengevaluasi diri untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Ajak anak untuk merenungkan apa yang mereka pelajari setiap hari, misalnya melalui jurnal sederhana. Kebiasaan ini membantu mereka menjadi pribadi yang introspektif.

10. Menanamkan Nilai Kejujuran

Integritas adalah nilai penting bagi seorang guru. Ajarkan anak untuk jujur dalam perkataan dan tindakan, seperti mengakui kesalahan atau bertanggung jawab atas tugas mereka. Nilai ini akan membentuk karakter yang dapat dipercaya.