7 Penyebab Anak Malas Belajar yang Jarang Disadari Orang Tua, Nomor 5 Sering Banget Terjadi!

Ilustrasi anak belajar
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Banyak orang tua frustrasi ketika anaknya menolak belajar. Duduk lima menit pun terasa sulit, selalu ada alasan untuk menghindar, dan nilai sekolah mulai menurun. Namun, sebelum melabeli anak sebagai malas, penting untuk memahami bahwa ada penyebab yang lebih dalam.

Jangan Asal Ikut Tren, Ini 7 Tips Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat Anak

 

Menurut konselor sekolah dan profesor di Walden University, Dr. Natalie Gwyn, kebosanan atau enggan belajar bukanlah hal yang jarang.

6 Tanda Anak Cerdas yang Sering Luput dari Perhatian Orang Tua Pendahuluan

"Ini adalah masalah yang sangat umum … dorong orang tua dan guru untuk memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan keterlibatan dan proses belajar mereka," ujarnya dalam wawancara dengan Parents.com.

Gwyn menekankan pentingnya memahami alasan di balik sikap anak sebelum mencari solusi.

7 Sikap yang Harus Dihindari Orang Tua agar Anak Tidak Tumbuh dengan Luka Batin

Berikut tujuh penyebab utama anak enggan belajar yang sering diabaikan orang tua:

1. Materi Tidak Menantang atau Justru Terlalu Sulit

Ketika pelajaran terlalu mudah, anak cepat bosan karena tidak merasa tertantang. Sebaliknya, materi yang terlalu sulit bisa membuat anak menyerah sebelum mencoba. Situasi ini sering berujung pada penghindaran belajar.

Tips: Orang tua bisa berdiskusi dengan guru untuk mengevaluasi tingkat kesulitan materi. Jika anak terlalu cepat memahami pelajaran, beri tantangan tambahan. Jika ia tertinggal, bantu dengan cara yang lebih sederhana dan sabar.

2. Proses Belajar yang Membosankan

Metode belajar yang monoton, seperti hanya menghafal atau mengerjakan lembar kerja tanpa variasi, bisa membuat anak kehilangan minat. Anak butuh stimulasi, cara belajar yang kreatif, dan kesempatan untuk berinteraksi.

Tips: Coba ubah metode belajar menjadi lebih menyenangkan. Gunakan media visual seperti video, permainan edukasi, atau aktivitas praktek sederhana yang melibatkan gerak.

3. Kurangnya Dukungan Orang Tua

Anak yang harus belajar sendirian tanpa bantuan bisa merasa belajar adalah beban. Tidak adanya pendampingan membuat mereka kehilangan motivasi.

Tips: Luangkan waktu untuk mendampingi anak belajar, walau sebentar. Beri mereka kesempatan bertanya dan tunjukkan bahwa Anda peduli pada proses, bukan hanya hasil.

4. Lingkungan Belajar yang Tidak Mendukung

Belajar di tempat yang bising, berantakan, atau penuh gangguan jelas tidak kondusif. Anak akan kesulitan fokus jika televisi menyala, ponsel berdering, atau ada banyak distraksi di sekitar.

Tips: Sediakan ruang belajar yang tenang dan nyaman. Minimalkan gangguan dengan membatasi gadget dan atur jadwal belajar pada waktu anak paling segar.

5. Tidak Memahami Manfaat Belajar

Anak yang tidak paham mengapa mereka harus belajar akan cenderung pasif dan menganggap sekolah hanya kewajiban.

Tips: Jelaskan manfaat belajar dengan contoh nyata. Misalnya, matematika untuk menghitung uang jajan atau bahasa Inggris untuk memahami film favorit mereka. Anak akan lebih termotivasi jika melihat relevansi belajar dengan kehidupan sehari-hari.

6. Masalah Akademik atau Emosional

Kesulitan belajar seperti disleksia, ADHD, atau masalah emosional seperti kecemasan dan depresi bisa membuat anak enggan belajar. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau takut gagal.

Tips: Jika mencurigai adanya masalah ini, segera konsultasikan dengan psikolog atau guru konselor. Bantuan profesional bisa membantu anak mengatasi hambatan yang mereka alami.

7. Tekanan dan Ekspektasi yang Berlebihan

Tuntutan yang terlalu tinggi atau sikap perfeksionis orang tua bisa membuat anak takut belajar karena takut mengecewakan. Akhirnya, mereka memilih menghindar.

Dr. Tara Porter, psikolog anak, menjelaskan bahwa anak yang selalu takut salah akan kesulitan mencoba hal baru. Mereka butuh dukungan, bukan tekanan.

Tips: Fokuslah pada proses dan usaha anak, bukan sekadar nilai. Rayakan kemajuan kecil dan berikan mereka ruang untuk gagal serta belajar dari kesalahan.

Dampak Jangka Panjang Jika Dibiarkan

Jika penyebab di atas tidak ditangani, anak bisa kehilangan rasa percaya diri dan motivasi. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu learned helplessness—sikap pasrah karena merasa tidak mampu. Anak yang terbiasa menghindari belajar akan kesulitan mengembangkan minat dan kemampuan mereka.

Cara Membantu Anak yang Enggan Belajar

Setelah memahami penyebabnya, langkah berikutnya adalah mencari solusi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua:

1. Dengarkan dan Ajak Anak Bicara

Cobalah bertanya dengan nada empati, bukan menghakimi. Misalnya, “Pelajaran apa yang paling bikin kamu pusing?” atau “Bagian mana yang menurutmu paling membosankan?” Dengan begitu, anak merasa aman untuk bercerita.

2. Sesuaikan Metode Belajar

Kenali gaya belajar anak apakah visual, auditori, atau kinestetik—dan sesuaikan cara belajar. Misalnya, anak visual lebih mudah memahami materi lewat gambar atau diagram.

3. Tingkatkan Tantangan Bertahap

Jika anak cepat menyelesaikan tugas, berikan proyek tambahan yang membuat mereka berpikir lebih dalam. Jika mereka kesulitan, bantu mereka memecah materi menjadi bagian kecil yang lebih mudah dipahami.

4. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Buat area belajar khusus yang bebas gangguan. Atur waktu belajar pada jam yang tetap setiap hari agar anak terbiasa dengan rutinitas.

5. Bangun Makna dan Relevansi

Hubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Dengan begitu, anak bisa melihat manfaat langsung dari apa yang mereka pelajari.

6. Berikan Dukungan Emosional

Alih-alih memarahi ketika anak malas belajar, berikan dorongan dan pujian untuk setiap usaha yang mereka lakukan. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

7. Cari Bantuan Profesional

Jika masalah terus berlanjut, jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog anak atau konselor sekolah. Mereka bisa memberikan evaluasi dan strategi yang lebih spesifik.