Stop Marah-Marah! Begini Cara Ajari Anak Matematika dengan Sabar dan Tenang

Ilustrasi ibu mengajari anak belajar
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Mengajari anak matematika seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang tua. Tak jarang, proses belajar justru berubah menjadi ajang frustrasi, baik bagi anak maupun orang tua. 

Kenapa Orang Tua Semakin Sensitif dan Baperan Seiring Usia Bertambah?

 

Padahal, matematika adalah fondasi penting dalam pendidikan anak, dan pemahaman yang baik sejak dini dapat membantu mereka berpikir logis dan sistematis ke depannya.

Anak Kolokan dan Susah Ditinggal di Sekolah? Moms Wajib Tahu, Begini Cara Bijak Menghadapinya!

 

Namun, siapa bilang belajar matematika harus bikin pusing? Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa memahami konsep matematika dengan cara yang menyenangkan dan bebas tekanan. 

5 Kalimat Jujur Anak yang Sering Bikin Orang Tua Kena Mental

 

Berikut adalah tujuh cara mengajari anak matematika tanpa pusing yang bisa Anda coba di rumah.

 

1. Mulai dari Aktivitas Sehari-hari

 

Matematika tidak harus diajarkan dengan buku atau soal-soal berat. Justru, anak-anak bisa belajar lebih cepat melalui kegiatan sehari-hari. Contohnya, ajak anak menghitung jumlah buah saat berbelanja, membagi kue menjadi beberapa bagian (belajar pecahan), atau menakar bahan saat memasak (belajar ukuran dan volume). Pendekatan ini membuat matematika terasa nyata dan menyenangkan.

 

2. Gunakan Permainan Edukasi

 

Banyak permainan edukatif yang dapat membantu anak memahami matematika tanpa tekanan. Permainan seperti ular tangga matematika, kartu angka, atau aplikasi belajar interaktif dapat meningkatkan minat anak dalam berhitung. Permainan ini tidak hanya membuat mereka terhibur, tetapi juga merangsang logika dan keterampilan berhitung mereka.

 

3. Beri Anak Waktu dan Jangan Bandingkan

 

Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Jangan terburu-buru atau membandingkan anak dengan teman sebayanya. Sebaliknya, berikan waktu dan bimbingan secara konsisten. Anak yang merasa ditekan justru akan lebih sulit menyerap pelajaran. Fokuslah pada kemajuan anak, sekecil apa pun, dan beri pujian saat mereka berhasil.

 

4. Pakai Alat Bantu Visual

 

Banyak anak yang lebih mudah memahami matematika dengan bantuan alat visual. Gunakan benda-benda nyata seperti kancing, balok warna, atau gambar untuk menjelaskan konsep angka, penjumlahan, dan pengurangan. Alat bantu visual bisa membantu anak membayangkan proses matematika dengan lebih jelas dan konkret.

 

5. Ciptakan Jadwal Belajar Rutin

 

Agar proses belajar lebih terstruktur, buatlah jadwal khusus untuk belajar matematika. Jadwal yang rutin membantu anak membentuk kebiasaan belajar yang baik. Pastikan sesi belajar tidak terlalu lama, cukup 15-30 menit per hari agar anak tetap fokus tanpa merasa jenuh.

 

6. Bangun Suasana Belajar yang Nyaman

 

Anak akan lebih mudah belajar dalam suasana yang tenang dan menyenangkan. Pastikan tempat belajar anak bersih, terang, dan bebas dari gangguan. Anda juga bisa menyisipkan humor atau permainan kecil di sela-sela belajar untuk menjaga semangat mereka tetap tinggi.

 

7. Libatkan Diri Secara Emosional

 

Yang tak kalah penting adalah hadirnya dukungan emosional dari orang tua. Tunjukkan bahwa Anda menikmati waktu belajar bersama mereka. Ketika anak merasa dihargai dan tidak takut membuat kesalahan, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan matematika.

 

Mengajari anak matematika tak perlu menjadi momok menakutkan. Dengan pendekatan yang santai, konsisten, dan penuh kasih, Anda bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang cakap berhitung dan tidak alergi pada angka. Jadi, yuk mulai terapkan cara mengajari anak matematika tanpa bikin pusing mulai hari ini!