Jangan Marah Dulu! Ini 7 Cara Hadapi Anak yang Tantrum di Tempat Umum

Ilustrasi anak menangis
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Setiap orang tua pasti pernah mengalami situasi menegangkan ketika anak tiba-tiba tantrum di tempat umum. Entah itu di mal, restoran, taman bermain, atau bahkan transportasi umum, momen seperti ini bisa membuat siapa saja merasa malu, panik, bahkan frustrasi.

Waspadai 7 Tanda Ini, Bisa Jadi Anak Anda Sedang Merasa Diabaikan

 

Namun, perlu Anda pahami bahwa tantrum adalah bagian normal dari tumbuh kembang anak, terutama saat mereka belum mampu mengungkapkan emosi dan keinginannya dengan kata-kata. Justru, cara Anda menghadapi situasi tersebut sangat berperan dalam membentuk respons emosional anak ke depannya.

Boleh Nggak Sih Anak Tidur Sore? Ini Kata Ahli Tidur Anak yang Perlu Orang Tua Tahu

 

Agar Anda tidak kebingungan saat menghadapi anak yang tantrum di tempat umum, berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

Viral Dugaan Siswa Dilecehkan oleh Oknum Guru di SMA di Kota Serang, Ini Langkah Awal yang Harus Dilakukan Orang Tua

 

1. Tetap Tenang, Jangan Ikut Emosi

 

Ketika anak tantrum, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur emosi sendiri. Reaksi panik atau marah justru akan memperburuk situasi. Ambil napas dalam-dalam dan ingatkan diri Anda bahwa ini bukan hal memalukan, tapi bagian dari proses pengasuhan.

 

2. Pahami Penyebab Tantrum

 

Coba amati apa yang memicu tantrum anak. Apakah karena lapar, lelah, bosan, atau merasa tidak didengarkan? Mengenali penyebabnya akan membantu Anda merespons dengan lebih tepat.

 

3. Alihkan Perhatian Anak

 

Dalam banyak kasus, mengalihkan perhatian bisa menjadi solusi cepat. Anda bisa menawarkan mainan kecil, membacakan cerita, atau mengajaknya melihat sesuatu yang menarik di sekitar. Teknik ini efektif untuk anak usia balita yang belum sepenuhnya bisa mengelola emosi.

 

4. Gunakan Kontak Fisik Lembut

 

Jika memungkinkan, dekati anak dan lakukan kontak fisik yang menenangkan, seperti memeluk, menyentuh bahu, atau mengusap punggung. Sentuhan yang lembut bisa memberikan rasa aman dan meredakan emosi negatif anak.

 

5. Bicara dengan Nada Tenang dan Lembut

 

Hindari membentak atau mengancam. Sebaliknya, gunakan kalimat pendek dan menenangkan seperti, “Mama tahu kamu kesal, tapi kita bisa bicarakan pelan-pelan,” atau “Ayo tarik napas dulu, Nak.” Nada bicara yang tenang membantu anak meniru ketenangan Anda.

 

6. Jangan Pedulikan Tatapan Orang Sekitar

 

Ketika anak tantrum di ruang publik, sering kali kita merasa dihakimi oleh tatapan orang lain. Namun ingat, yang terpenting adalah kenyamanan dan kebutuhan anak, bukan opini orang yang tidak tahu cerita lengkapnya. Fokuslah pada anak, bukan sekitar.

 

7. Evaluasi dan Diskusikan Setelah Anak Tenang

 

Setelah suasana reda, ajak anak bicara. Tanyakan perasaannya, bantu ia menamai emosi yang dirasakan, dan berikan alternatif cara mengekspresikan emosi tanpa menangis atau berteriak. Ini akan membantu anak belajar mengelola emosinya secara bertahap.

 

Tantrum di tempat umum memang bisa menjadi ujian kesabaran bagi setiap orang tua. Tapi dengan pendekatan yang tenang, penuh empati, dan konsisten, Anda bisa membantu anak belajar mengekspresikan diri dengan lebih baik. 

 

Ingat, tujuan utamanya bukan menghentikan tangisan secepat mungkin, tetapi mendampingi anak menghadapi emosi yang belum mampu ia pahami.

 

Dengan pemahaman dan latihan yang tepat, Anda akan semakin percaya diri menghadapi momen tantrum kapan pun dan di mana pun. Karena pada akhirnya, setiap anak butuh didengar, dipeluk, dan dipahami, bukan dimarahi.