Awas Virus RSV Pada Balita! Ini Panduan Lengkap yang Harus Diketahui Orang Tua

Ilustrasi anak sakit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan pada anak-anak, termasuk balita berusia 12 hingga 36 bulan. Virus ini dikenal sebagai pemicu utama bronkiolitis dan pneumonia pada anak di bawah usia lima tahun, dengan perkiraan 58.000 hingga 80.000 anak di Amerika Serikat dirawat di rumah sakit setiap tahun akibat RSV. 

5 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Berusia 3 Tahun

Meskipun sebagian besar kasus RSV pada balita menyerupai flu biasa, kondisi ini dapat menjadi serius, terutama pada anak dengan faktor risiko tertentu. Artikel parenting ini memberikan panduan lengkap bagi orang tua tentang gejala, pengobatan, dan langkah pencegahan RSV pada balita, sehingga Anda dapat lebih siap menghadapi musim infeksi yang biasanya terjadi pada musim gugur hingga musim semi.

Apa Itu RSV dan Mengapa Berbahaya?

RSV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan, terutama saluran udara kecil di paru-paru, yang dikenal sebagai bronkiolus. Virus ini sangat menular dan menyebar melalui tetesan cairan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi, baik melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. 

Benarkah Anak Laki-laki Tidak Boleh Menangis? Ini Penjelasan Ilmiah dan Psikologisnya

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hampir semua anak akan terinfeksi RSV setidaknya sekali sebelum usia dua tahun. Balita, yang sering menyentuh berbagai permukaan dan berinteraksi dekat dengan orang lain, sangat rentan terhadap penularan ini, terutama di lingkungan seperti penitipan anak atau taman bermain.

Meskipun RSV sering kali hanya menyebabkan gejala ringan seperti pilek, pada beberapa kasus, virus ini dapat menyebar ke saluran pernapasan bawah, menyebabkan peradangan yang mengganggu pengiriman oksigen. Balita dengan riwayat prematur, penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung bawaan, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius, seperti bronkiolitis atau pneumonia. Gejala yang lebih berat ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah dampak yang mengancam jiwa.

Gejala RSV pada Balita

Halaman Selanjutnya
img_title
Jangan Sampai Anak Laki-Laki Tumbuh Jadi Sosok Patriarki, Begini Cara Mendidiknya!