Menentukan Jenis Kelamin Bayi dari Bentuk Perut Ibu Hamil, Emang Bisa?

Ilustrasi anak laki-laki dan perempuan
Sumber :
  • Pixabay

  1. Anatomi Tubuh Ibu: Ibu dengan tubuh tinggi dan ramping cenderung memiliki perut yang lebih menonjol ke depan karena ruang di panggul lebih terbatas. Sebaliknya, ibu dengan tubuh lebih pendek atau lebar mungkin memiliki perut yang tampak lebih bulat.
  2. Kehamilan Pertama atau Berulang: Pada kehamilan pertama, otot perut biasanya masih kencang, sehingga perut cenderung lebih kecil dan kompak. Pada kehamilan berikutnya, otot perut yang lebih longgar dapat membuat perut tampak lebih besar atau lebar.
  3. Posisi Janin: Posisi janin, seperti kepala di bawah atau posisi sungsang, sangat memengaruhi bentuk perut. Janin yang aktif bergerak juga dapat mengubah bentuk perut dari waktu ke waktu.
  4. Jumlah Air Ketuban: Kadar air ketuban yang tinggi (polihidramnion) dapat membuat perut tampak lebih besar, sedangkan kadar yang rendah (oligohidramnion) dapat membuat perut tampak lebih kecil.
  5. Berat Badan Ibu dan Janin: Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan dan ukuran janin juga memengaruhi bentuk perut. Ibu yang mengalami kenaikan berat badan signifikan mungkin memiliki perut yang lebih bulat.

Dampak Psikologis Mitos pada Ibu Hamil

Ibu Hamil Gak Boleh Keluar Malam Hari, Benarkah Bakal Diganggu Makhluk Halus?

Meskipun mitos tentang bentuk perut sering dianggap sebagai hiburan, kepercayaan ini dapat memengaruhi psikologi ibu hamil. Komentar dari keluarga atau masyarakat tentang bentuk perut kadang-kadang dapat menimbulkan tekanan, terutama jika ibu memiliki preferensi tertentu tentang jenis kelamin bayi. 

Menurut psikolog, ekspektasi yang tidak realistis berdasarkan mitos dapat menyebabkan kekecewaan atau kecemasan, yang berpotensi mengganggu kesehatan mental ibu hamil. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk fokus pada informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan kepastian.

Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi dengan Tepat

Mengenali Tanda-Tanda Trauma pada Anak dan Cara Mendampinginya

Bagi calon orang tua yang ingin mengetahui jenis kelamin bayi, ada beberapa metode yang direkomendasikan oleh tenaga medis:

  1. Pemeriksaan USG: Dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih, USG adalah cara paling umum dan aman untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada trimester kedua.
  2. Tes Genetik (NIPT): Tes ini menganalisis DNA janin dari sampel darah ibu dan dapat mendeteksi jenis kelamin dengan akurasi tinggi, meskipun biasanya digunakan untuk skrining kelainan genetik.
  3. Amniosentesis atau CVS: Metode ini jarang digunakan hanya untuk mengetahui jenis kelamin karena bersifat invasif, tetapi dapat memberikan hasil yang akurat jika dilakukan untuk keperluan medis.
Halaman Selanjutnya
img_title