Mengenali Tanda-Tanda Trauma pada Anak dan Cara Mendampinginya
- Freepik
Remaja (13-18 tahun) bisa menarik diri dari lingkungan sosial, menunjukkan perubahan suasana hati yang ekstrem, atau terlibat dalam perilaku berisiko. Orang tua perlu memperhatikan perubahan yang tidak biasa dalam perilaku anak sebagai sinyal potensial adanya trauma.
3. Perubahan Emosional dan Perilaku yang Perlu Diwaspadai
Selain tanda-tanda berdasarkan usia, beberapa gejala umum trauma meliputi kecemasan berlebihan, ketakutan yang tidak wajar, atau kesulitan mengelola emosi. Anak mungkin menjadi lebih sensitif, mudah marah, atau menunjukkan rasa takut terhadap situasi yang sebelumnya tidak mengganggu mereka.
Perilaku menarik diri, seperti menghindari interaksi sosial atau kehilangan minat pada hobi yang disukai, juga bisa menjadi indikator. Fisik, anak mungkin mengeluhkan sakit kepala atau sakit perut tanpa penyebab medis yang jelas.
4. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung
Untuk membantu anak pulih dari trauma, ciptakan lingkungan yang memberikan rasa aman. Pastikan anak merasa bahwa mereka dapat mengandalkan orang tua untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Hindari memaksa anak berbicara tentang pengalaman traumatis mereka, tetapi tunjukkan ketersediaan dengan ucapan seperti, “Kamu bisa cerita kapan saja kalau mau.” Konsistensi dalam rutinitas harian, seperti waktu makan atau tidur, juga membantu anak merasa stabil.