Tips Menghadapi Keluarga Saat Memutuskan Childfree, Harus Berani Ungkap Hal Ini

Ilustrasi keluarga 3 generasi
Sumber :
  • Freepik

Salah satu langkah penting dalam menghadapi keluarga adalah berani mengungkapkan alasan di balik keputusan childfree. Kejujuran menciptakan ruang untuk dialog yang konstruktif. Alasan tersebut bisa beragam, mulai dari prioritas karier, stabilitas finansial, kesehatan mental, hingga kepedulian terhadap isu lingkungan. Misalnya, sebuah studi dari Journal of Marriage and Family (2020) menunjukkan bahwa 45% pasangan childfree di negara maju memilih gaya hidup ini karena ingin menjaga fleksibilitas hidup dan kesehatan psikologis.

6 Tips Membersihkan Filter Mesin Cuci agar Tidak Mampet dan Awet

Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang jelas dan hindari nada defensif. Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Kami memilih untuk tidak memiliki anak karena ingin fokus pada pengembangan pribadi dan berkontribusi pada masyarakat dengan cara lain.” Penjelasan yang tulus membantu keluarga memahami bahwa keputusan ini bukan tindakan impulsif, melainkan hasil pertimbangan matang.

Tetapkan Batasan dengan Tegas

Tekanan dari keluarga sering kali muncul dalam bentuk pertanyaan berulang atau saran yang tidak diminta, seperti “Kapan punya anak?” atau “Nanti menyesal kalau tidak punya anak.” Untuk menghadapi situasi ini, Anda perlu menetapkan batasan yang tegas namun sopan. Misalnya, Anda bisa menjawab, “Kami sudah memutuskan untuk tidak memiliki anak, dan kami berharap keputusan ini dihormati.”

Penyebab Anak Nangis Tanpa Sebab dan Cara Mengatasinya

Menurut psikolog keluarga Dr. Susan Newman, penulis buku The Case for the Only Child (2011), menetapkan batasan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental saat menghadapi tekanan sosial. Jika keluarga terus mendesak, Anda bisa mengalihkan pembicaraan ke topik lain atau dengan tegas menyatakan bahwa diskusi tersebut tidak akan diulang.

Tunjukkan Kontribusi Positif dalam Keluarga

Banyak keluarga khawatir bahwa keputusan childfree berarti Anda tidak akan berkontribusi pada keberlangsungan keluarga. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, tunjukkan bahwa Anda tetap berperan aktif dalam keluarga dengan cara lain. Misalnya, Anda bisa menjadi figur yang mendukung keponakan, membantu orang tua secara finansial, atau menjaga hubungan erat dengan saudara kandung.

Halaman Selanjutnya
img_title
Negara-negara dengan Tren Childfree Tinggi dan Dampaknya pada Demografi