Daftar Nama Anak Indonesia Terpopuler di 2025, Bisa Jadi Inspirasi Mama Muda!
Minggu, 22 Juni 2025 - 12:00 WIB
Sumber :
- Wonderful Indonesia
- Muhammad (Arab): Berarti “terpuji,” nama ini tetap menjadi favorit karena makna religiusnya.
- Ahmad (Arab): Berarti “sangat terpuji,” sering digunakan sebagai variasi dari Muhammad.
- Rayhan (Arab): Berarti “harum” atau “manis,” melambangkan kebaikan dan ketenangan.
- Aditya (Sanskerta): Berarti “matahari,” melambangkan energi dan kecemerlangan.
- Bintang (Indonesia): Berarti “bunga,” melambangkan kecantikan dan potensi yang sedang berkembang.
- Budi (Jawa): Berarti “bijaksana,” mencerminkan harapan akan kecerdasan dan akhlak mulia.
- Agung (Jawa): Berarti “besar” atau “agung,” melambangkan kehebatan dan kepemimpinan.
- Arief (Arab): Berarti “bijaksana,” cocok untuk anak yang diharapkan memiliki wawasan luas.
- Dharma (Sanskerta): Berarti “kebenaran” atau “kebajikan,” mencerminkan integritas moral.
- Ilham (Arab): Berarti “inspirasi,” melambangkan kreativitas dan kepekaan spiritual.
- Gibran (Arab): Berarti “memperbaiki” atau “menyamakan,” cocok untuk anak yang diharapkan membawa perubahan positif.
- Jatmiko (Jawa): Berarti “sopan dan berbudi pekerti,” mencerminkan harapan akan anak yang berakhlak mulia.
- Januar (Indonesia): Berarti “lahir di bulan Januari,” populer untuk anak yang lahir di awal tahun.
- Fadhlan (Indonesia): Berarti “anugerah dari Tuhan,” melambangkan berkah dan kebaikan.
3. Nama Unisex yang Tren di 2025
Nama-nama unisex semakin diminati di Indonesia karena fleksibilitas dan makna universalnya. Berikut beberapa nama unisex yang populer:
- Eka (Sanskerta): Berarti “satu” atau “pertama,” sering dipilih untuk anak sulung.
- Cahya (Jawa): Berarti “cahaya,” cocok untuk anak laki-laki maupun perempuan.
- Mentari (Indonesia): Berarti “matahari,” melambangkan keceriaan dan energi positif.
- Dwi (Indonesia): Berarti “kedua,” sering digunakan untuk anak kedua dalam keluarga.
- Panca (Indonesia): Berarti “lima,” populer untuk anak kelima atau sebagai simbol kelengkapan.
4. Tren Penamaan Berdasarkan Budaya dan Bulan Kelahiran
Di Indonesia, penamaan sering dipengaruhi oleh budaya lokal, agama, dan bahkan bulan kelahiran. Misalnya, nama-nama seperti Febri atau Aprilia sering diberikan berdasarkan bulan kelahiran anak. Nama-nama Jawa seperti Budi dan Slamet mencerminkan harapan akan kebijaksanaan dan keselamatan, sementara nama-nama Islami seperti Aisyah dan Zahra tetap populer karena makna religiusnya. Selain itu, pengaruh global seperti nama Keisha mulai muncul di kalangan keluarga urban, mencerminkan tren internasional.