Gentle Parenting vs. Strawberry Parenting, Mana Pola Asuh yang Lebih Efektif untuk Membentuk Karakter Anak?

Ilustrasi ibu dan anak
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Dalam dunia parenting modern, orang tua dihadapkan pada berbagai pendekatan pola asuh yang menjanjikan perkembangan optimal bagi anak. Dua pendekatan yang kini tengah populer adalah Gentle Parenting dan Strawberry Parenting. Keduanya menawarkan cara unik untuk membentuk karakter anak, dengan fokus pada hubungan emosional dan pembinaan positif.

Rahasia Menyusui Tanpa Takut Bentuk Payudara Berubah

Namun, mana yang lebih efektif dalam mendukung kecerdasan emosional, kemandirian, dan ketahanan anak? Artikel ini akan mengupas definisi, prinsip, perbandingan, serta dampak kedua pola asuh tersebut, memberikan wawasan mendalam bagi orang tua yang ingin memilih pendekatan terbaik.

Pengertian Gentle Parenting

Gentle Parenting adalah pola asuh yang menitikberatkan pada empati, komunikasi terbuka, dan pengertian terhadap kebutuhan emosional anak. Pendekatan ini menghindari hukuman fisik atau tekanan berlebih, fokus pada pembelajaran melalui dialog. Prinsip utamanya meliputi validasi emosi anak, seperti mengakui kemarahan atau kesedihan mereka, serta membangun hubungan saling percaya. Misalnya, ketika anak menangis karena kehilangan mainan, orang tua dengan pendekatan ini akan mendengarkan dan membantu anak memahami perasaannya sebelum mencari solusi. Menurut psikolog anak Dr. Laura Markham, Gentle Parenting efektif dalam menumbuhkan rasa aman emosional, yang menjadi fondasi karakter kuat.

Pengertian Strawberry Parenting

Benarkah Sering Minum Es Bisa Membuat ASI Membeku?

Sebaliknya, Strawberry Parenting mengacu pada pola asuh yang menyeimbangkan kelembutan dengan batasan jelas, terinspirasi dari istilah "generasi strawberry" yang dikenal sensitif namun resilien. Pendekatan ini mendorong kemandirian anak sambil tetap memberikan dukungan emosional. Orang tua menerapkan disiplin terstruktur, seperti aturan waktu tidur atau tugas rumah tangga, namun tetap responsif terhadap kebutuhan anak. Contohnya, anak diajarkan menyelesaikan konflik kecil sendiri, seperti berbagi mainan, dengan bimbingan orang tua. Strawberry Parenting menekankan ketahanan melalui pengalaman terkontrol, mempersiapkan anak menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri.

Perbandingan Gentle Parenting dan Strawberry Parenting

Meski keduanya mengutamakan hubungan emosional dan menghindari pendekatan otoriter, Gentle Parenting dan Strawberry Parenting memiliki perbedaan mendasar. Gentle Parenting cenderung fleksibel dalam menetapkan batasan, memprioritaskan validasi emosi di atas disiplin. 

Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Bayi Susah Tidur? Fakta Ini Mengejutkan!

Sebaliknya, Strawberry Parenting lebih terstruktur, dengan fokus pada keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Dalam menangani konflik, Gentle Parenting mungkin memilih mendengarkan anak secara mendalam, sementara Strawberry Parenting mengajarkan anak cara menghadapi masalah secara langsung. Persamaan keduanya terletak pada komitmen untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang mendukung perkembangan holistik anak.

Efektivitas dalam Membentuk Karakter Anak

Dampak Gentle Parenting sangat positif dalam menumbuhkan kecerdasan emosional. Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan ini sering kali percaya diri mengekspresikan perasaan dan memiliki empati tinggi. Namun, kelemahannya adalah risiko anak kurang terbiasa dengan batasan tegas, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka menghadapi kegagalan atau tekanan. 

Sebuah studi dari Journal of Child Development (2023) menunjukkan bahwa anak-anak dari pola asuh berbasis empati cenderung memiliki regulasi emosi yang lebih baik, tetapi memerlukan bimbingan tambahan dalam disiplin diri.

Di sisi lain, Strawberry Parenting unggul dalam membentuk ketahanan dan kemandirian. Anak-anak belajar menghadapi tantangan dengan sikap proaktif, seperti menyelesaikan tugas sekolah tanpa pengawasan ketat. Namun, jika batasan diterapkan terlalu kaku, anak mungkin merasa kurang didengar, yang dapat menghambat ekspresi emosional mereka. 

Penelitian dari Parenting Science (2024) menyoroti bahwa pola asuh dengan struktur yang seimbang meningkatkan resiliensi anak, terutama di lingkungan yang kompetitif. Faktor seperti kepribadian anak dan konsistensi orang tua sangat menentukan keberhasilan kedua pendekatan ini.

Pendapat Ahli dan Penelitian

Psikolog anak Dr. Daniel Siegel menegaskan bahwa pola asuh yang responsif, seperti Gentle Parenting, memperkuat koneksi saraf di otak anak yang berkaitan dengan regulasi emosi. Sementara itu, Dr. Wendy Mogel, pakar Strawberry Parenting, berpendapat bahwa batasan yang jelas membantu anak mengembangkan grit, yaitu kombinasi ketekunan dan semangat menghadapi rintangan. 

Studi dari American Psychological Association (2023) menemukan bahwa anak-anak dari pola asuh yang menggabungkan empati dan struktur menunjukkan keseimbangan terbaik antara kesehatan mental dan kemampuan beradaptasi.

Tips Memilih Pola Asuh yang Tepat

Memilih antara Gentle Parenting dan Strawberry Parenting memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan anak. Anak dengan sifat sensitif mungkin lebih cocok dengan Gentle Parenting, sementara anak yang energik dan mandiri dapat berkembang dengan Strawberry Parenting. 

Orang tua juga perlu menyesuaikan pendekatan dengan nilai keluarga dan budaya. Menggabungkan elemen dari kedua pola asuh, seperti validasi emosi dari Gentle Parenting dan disiplin terstruktur dari Strawberry Parenting, dapat menjadi solusi ideal. Konsistensi dan komunikasi terbuka dengan anak adalah kunci keberhasilan, memastikan mereka merasa didukung sekaligus terarah.