Dokter Ungkap Bahaya Boba Tea untuk Fatty Liver, Ternyata Bisa Jadi Resep Bencana!
- Freepik
Belakangan ini, minuman energi dan olahraga semakin populer. Minuman ini sering dipasarkan sebagai peningkat performa atau penambah hidrasi. Sekilas terlihat aman, tetapi kenyataannya tidak. Sama seperti soft drink, minuman energi juga sarat gula.
Anak muda, terutama yang gemar olahraga, sering mengonsumsinya dengan harapan bermanfaat bagi kesehatan. Padahal, minuman ini ibarat “bom gula” yang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Bagi penderita penyakit hati, termasuk fatty liver, konsumsi minuman ini bisa memperburuk kondisi dan memicu penyakit yang lebih serius.
“Lebih baik pilih kopi, karena justru bisa membantu meningkatkan kesehatan hati,” saran Dr. Sethi.
3. Boba Tea
Tidak bisa dipungkiri, boba tea memang minuman yang menyenangkan. Sensasi kenyal dari bola-bola tapioka memberikan pengalaman berbeda. Dikenal juga sebagai bubble tea, minuman ini pertama kali muncul di Taiwan pada 1980-an dan kini semakin populer, terutama di kalangan Gen Z dan anak muda.
Namun, apa dampaknya terhadap hati? Minuman ini biasanya tinggi gula dan kalori. Konsumsi sering dalam jangka panjang bisa diam-diam memperburuk perlemakan hati, ujar Dr. Sethi. Bagi pasien penyakit hati, boba tea bisa menjadi resep bencana.