Gaya Hidup Sedentari di Kalangan Generasi Muda Meningkat, Waspada Penyakit Ini

Ilustrasi menonton film
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Gaya hidup sedentari atau minim aktivitas fisik kian mengkhawatirkan, terutama di kalangan generasi muda. 

Survei: 62 Persen Orang Tua Burnout Karena Tuntutan Membesarkan Anak

Menurut Laporan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2023, hanya 6,8 persen anak usia 10–15 tahun di Indonesia yang tingkat kebugaran jasmaninya masuk kategori baik atau lebih. 

 

12 Sifat Anak yang Ternyata ‘Warisan’ dari Ibu, Nomor 4 Bikin Kaget!”

Kondisi ini berisiko memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, hingga gangguan mental akibat kurangnya aktivitas fisik. Fakta ini menegaskan pentingnya program yang mendorong anak-anak untuk lebih aktif bergerak dan membangun kebiasaan sehat sejak dini.

 

Hati-hati, Minum Air Tak Berkualitas Sebabkan Penurunan Kognitif Anak

Sebagai bagian dari upaya tersebut,  MoveNow Camp – Indonesia Edition, digelar, yaitu program pelatihan sepak bola intensif yang berlangsung pada 20–21 September 2025 di CIBIS Park, Jakarta Selatan. 

 

Anak-anak dilatih sepakbola.

Photo :
  • Allianz.

 

Sebanyak 30 remaja berusia 14–16 tahun terpilih mendapat kesempatan berharga untuk berlatih langsung bersama Coach Indra Sjafri, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-23, legenda sepak bola nasional Maman Abdurrahman, serta tokoh-tokoh ternama sepak bola Tanah Air seperti Coach Fakhri Husaini, Safira Ika, Rihla Nuer Aulia, Coach Physio Asep Azis, dan Coach Fitness Desy Indarta.

 

Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, mengatakan, MoveNow Camp - Indonesia Edition adalah wujud nyata dalam mewujudkan purpose We secure your future. Dia percaya bahwa olahraga, termasuk sepak bola, mampu menanamkan disiplin, kebersamaan, dan rasa percaya diri yang menjadi bekal penting bagi generasi muda Indonesia. 

 

“Dengan menghadirkan inisiatif global MoveNow di Indonesia, kami ingin menegaskan kembali perannya sebagai partner in progress yang mendampingi mereka dalam mengembangkan potensi, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Alexander Grenz dalam keterangannya, dikutip Minggu 21 September 2025. 

 

Pada hari pertama, sesi latihan dipimpin langsung oleh Coach Indra Sjafri. Kehadirannya memberi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan standar pembinaan yang selama ini mengantarkan Indonesia meraih berbagai prestasi sepak bola di kancah internasional.

 

“Bagi pemain muda, fondasi yang kuat jauh lebih penting daripada sekadar mengejar hasil instan. Karena itu, di MoveNow Camp Indonesia - Edition peserta akan mendapat pengalaman berlatih yang dimulai dari dasar permainan seperti teknik, kecepatan, koordinasi, hingga pemahaman taktik sederhana yang bisa langsung mereka terapkan di lapangan. Harapan saya, lewat pengalaman ini mereka bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab yang akan menjadi bekal berharga di masa depan,” ujar Coach Indra Sjafri yang memiliki lisensi kepelatihan Pro AFC.

 

Bersama Coach Indra, kamp hari pertama yang berfokus pada fundamental training juga menghadirkan Maman Abdurrahman, mantan kapten Timnas Indonesia, yang turun langsung mendampingi peserta, memberikan arahan teknis sekaligus berbagi pengalaman panjangnya sebagai pemain profesional.

 

Maman mengatakan bahwa MoveNow Camp - Indonesia Edition merupakan kesempatan berharga bagi anak-anak untuk merasakan langsung atmosfer latihan profesional. Ia berharap bekal yang mereka dapatkan pada dua hari ini bisa membuka mata mereka terkait level yang harus mereka kejar untuk menjadi pemain bola profesional.

 

“Di luar hal teknikal, penting buat setiap anak yang memilih sepak bola sebagai pilihan hidupnya untuk mulai belajar mengatur keuangan. Ini perlu disematkan sejak dini, karena karier di lapangan hanya berlangsung singkat pada masa prime, kurang lebih 10–15 tahun. Pemahaman akan perencanaan keuangan menjadi kunci agar penghasilan saat bermain dapat menjadi 'bekal hidup' setelah gantung sepatu,” tambah Maman yang baru saja gantung sepatu di usia 43 tahun.

 

Pada hari kedua, Coach Fakhri Husaini memberikan pembekalan mengenai kompetensi yang dibutuhkan pemain sepak bola untuk bersaing di level kompetisi. Ia menekankan pentingnya football intelligence, kemampuan beradaptasi, duel satu lawan satu, hingga kecakapan mengatur jalannya permainan. 

 

Peserta juga kembali mendapatkan pelatihan mengasah teknik dasar, kecepatan dalam mengambil keputusan, akurasi passing, serta menjaga kebugaran fisik dan mental agar tetap konsisten. Sesi ini kemudian ditutup dengan latihan bersama dua pemain Timnas Putri Indonesia, Safira Ika dan Rihla Nuer Aulia, yang sekaligus memimpin friendly match antar tim peserta.

 

Dengan spirit menghadirkan pengalaman kamp sepak bola profesional, pada ajang MoveNow Camp – Indonesia Edition 30 peserta juga dibekali dengan pemahaman penting tentang recovery dan cara menghindari cedera oleh Coach Asep Azis yang merupakan praktisi di bidang Sport Physio. Selain itu ada pelatihan penguatan fisik yang dibawakan oleh Fitness Coach Desy Indarta.