Jangan Abaikan Nyeri Pinggang, Bisa Jadi Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma
- Freepik
Lifestyle – Nyeri pinggang sering dianggap sebagai keluhan sepele, terutama di kalangan usia lanjut. Namun, di balik rasa sakit yang tampak biasa ini, bisa tersembunyi ancaman serius seperti Multiple Myeloma, sejenis kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Di Indonesia, lebih dari 3.000 kasus baru Multiple Myeloma terdeteksi setiap tahun.
Sayangnya, banyak pasien baru menyadari kondisi mereka saat kerusakan organ sudah terjadi, yang berdampak pada terbatasnya pilihan pengobatan dan penurunan kualitas hidup secara signifikan. Kesadaran akan gejala awal dan pentingnya deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.
Apa Itu Multiple Myeloma?
Multiple Myeloma, yang juga dikenal sebagai plasma cell myeloma, adalah jenis kanker darah yang menyerang sel plasma, komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh yang bertugas memproduksi antibodi untuk melawan infeksi.
Pada kondisi ini, sel plasma abnormal—disebut sel mieloma—berkembang secara tidak terkendali di sumsum tulang. Sel-sel ini menghasilkan antibodi yang tidak berfungsi, yang dikenal sebagai protein M, dan mengganggu produksi sel darah sehat.
Akibatnya, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi, anemia, dan kerusakan organ seperti tulang dan ginjal.
Penyakit ini dinamakan “multiple” myeloma karena pertumbuhan sel mieloma biasanya terjadi di berbagai area sumsum tulang, menyebabkan kerusakan tulang yang signifikan.
Gejala yang muncul sering kali tidak spesifik, sehingga banyak pasien tidak menyadari kondisi mereka hingga penyakit mencapai tahap lanjut.
Gejala yang Sering Diabaikan
Menurut Konsultan Hematologi Onkologi Medik, Ikhwan Rinaldi, banyak orang mengabaikan gejala penyakit ini karena menyepelekan rasa nyeri pinggang dan melakukan pemeriksaan yang salah.
“Hingga kini masih banyak yang terlambat terdiagnosis karena gejalanya mirip penyakit lain, seperti osteoporosis atau sakit pinggang biasa," katanya, dalam acara Edukasi Media tentang Multiple Myeloma di Jakarta, Rabu, 10 September 2025,
Nyeri pinggang menjadi salah satu keluhan awal yang paling umum, tetapi sering dianggap sebagai masalah otot atau penuaan biasa. Gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi kelelahan terus-menerus, anemia, infeksi berulang, dan gangguan fungsi ginjal.
Selain itu, Multiple Myeloma dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah, yang memicu gejala seperti rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, dan kebingungan. Kerusakan tulang juga sering terjadi, yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan pencitraan.
“Kalau kita lihat tulang normal mestinya putih. Pada multiple myeloma, tulang bisa tampak hitam-hitam. Dulu orang menganggap itu tumor, padahal sebenarnya kelainan pada sel plasma,” jelas Ikhwan.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini menjadi langkah krusial dalam menangani Multiple Myeloma. Pemeriksaan laboratorium dapat mengungkap tanda-tanda penyakit ini, seperti kadar hemoglobin yang rendah, gangguan fungsi ginjal, atau peningkatan kadar kalsium.
Tes lebih lanjut, seperti elektroforesis protein dan imunofiksasi, digunakan untuk mendeteksi produksi antibodi abnormal yang menjadi ciri khas penyakit ini.
“Kalau sel plasma di sumsum tulang lebih dari 10 persen dan hasil pemeriksaan mendukung, diagnosis multiple myeloma bisa ditegakkan,” ungkap Ikhwan.
Pemeriksaan ini sangat penting karena gejala awal yang tidak spesifik sering kali membuat pasien menunda konsultasi ke dokter. Padahal, diagnosis dini dapat membuka peluang pengobatan yang lebih efektif, seperti terapi imunomodulator, kemoterapi, atau transplantasi sumsum tulang, yang dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Edukasi Publik untuk Kesadaran yang Lebih Baik
Konferensi pers multiple myeloma
- Istimewa
Dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Darah pada September ini, Takeda, bekerja sama dengan Multiple Myeloma Indonesia (MMI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menggelar acara edukasi bertajuk Sadari, Pahami & Berdamai dengan Multiple Myeloma.
Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala awal dan mencari bantuan medis secepat mungkin. “Di Takeda, kami percaya bahwa inovasi hanya akan bermakna bila benar-benar sampai ke tangan pasien, dan itu dimulai dengan meningkatkan pemahaman masyarakat. Edukasi yang berkelanjutan tentang penyakit seperti Multiple Myeloma sangat penting agar masyarakat dapat lebih waspada, mengenali gejala sejak dini, dan segera mencari pertolongan medis," ujar Andreas Gutknecht, General Manager Takeda.
Kampanye ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan, organisasi pasien, dan pemerintah untuk memastikan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan edukasi yang tepat, diharapkan lebih banyak orang dapat mengenali tanda-tanda Multiple Myeloma dan mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka.
Langkah yang Dapat Dilakukan
Jika Anda mengalami nyeri pinggang yang tidak kunjung membaik, terutama jika disertai dengan kelelahan, infeksi berulang, atau gejala lain yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter.
Pemeriksaan sederhana seperti tes darah atau pencitraan tulang dapat menjadi langkah awal untuk mendeteksi adanya kelainan. Kesadaran dan tindakan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah komplikasi serius akibat Multiple Myeloma.