Tips Aman Ketika Berada di Kerumunan Demo, Panduan Praktis untuk Lindungi Diri

Ilustrasi terjebak di kerumunan demonstrasi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Beberapa hari belakangan ini, berbagai kota besar diramaikan oleh aksi demonstrasi yang berlangsung hingga malam hari. Suasana jalanan yang penuh sesak, massa yang berdesakan, hingga kehadiran aparat keamanan membuat kondisi demo seringkali tidak bisa diprediksi.

Perbedaan Demo di Korea Selatan vs Indonesia: Aparat Tertib, Demonstran Sambil Duduk

 

Meski sebagian besar aksi berlangsung damai, risiko bentrokan, penggunaan gas air mata, hingga kericuhan tetap ada. Bagi siapa pun yang berada di lokasi kerumunan demo baik sebagai peserta, pengamat, ataupun sekadar lewat mengetahui cara menjaga diri agar tetap aman adalah hal yang penting.

Banyak Demo, Kini Ada Layanan Medis Hingga Psikologi untuk Masyarakat

 

Menurut Professor of Sociology di University of Nevada, Las Vegas, Robert Futrell, Ph.D yang telah banyak meneliti tentang gerakan sosial dan keselamatan publik, menyebut kalau demonstrasi sering kali dimulai dengan damai, tetapi situasi dapat berubah dalam hitungan menit.

Strategi Mengatur Keuangan Pribadi Saat Negara dalam Kondisi 'Chaos'

 

”Orang-orang harus memiliki rencana pribadi untuk tetap aman jika kondisi memburuk,” kata dia dikutip dari laman NBC New.

 

Artikel ini akan membahas langkah-langkah aman saat berada di kerumunan demo, mulai dari persiapan sebelum datang hingga cara bertindak jika keadaan menjadi tidak terkendali.

 

Persiapan Sebelum Pergi ke Lokasi Demo

Keselamatan dimulai sejak sebelum Anda berangkat. Persiapan yang baik bisa membuat Anda lebih tenang dan siap menghadapi kemungkinan buruk.

 

  • Kenakan pakaian yang nyaman dan sederhana. Hindari pakaian mencolok atau aksesori berlebihan yang bisa menarik perhatian. Gunakan sepatu tertutup agar kaki terlindungi bila harus berjalan jauh atau berlari.
  • Bawa perlengkapan seperlunya. Masker, kacamata bening, botol air, serta tisu basah bisa membantu bila terkena asap atau gas air mata. Jangan membawa barang tajam atau benda yang bisa dianggap provokatif.
  • Beritahu orang terdekat. Selalu kabarkan kepada keluarga atau teman ke mana Anda pergi dan kapan rencana kembali. Ini penting jika sewaktu-waktu Anda sulit dihubungi.

 

Seperti yang dijelaskan Robert Futrell, bahwa kesiapan individu sangat penting, karena dalam situasi kerumunan, akses bantuan bisa terbatas.

 

”Hal kecil seperti air minum atau masker dapat menjadi penyelamat,” kata dia.

 

Menjaga Kesadaran Situasi di Lapangan

Begitu berada di kerumunan, hal utama yang perlu dilakukan adalah selalu sadar dengan kondisi sekitar.

 

  • Perhatikan rute evakuasi. Sejak awal, amati jalan keluar di sekitar lokasi. Jangan berdiri terlalu dekat dengan barisan depan atau dekat aparat, karena biasanya di sanalah risiko gesekan paling tinggi.
  • Waspadai perubahan suasana. Teriakan yang makin keras, gerakan massa yang tidak terkendali, atau kedatangan aparat tambahan bisa jadi tanda kondisi akan memburuk.
  • Hindari titik berdesakan. Semakin padat massa, semakin besar risiko terhimpit. Jika memungkinkan, posisikan diri di sisi luar kerumunan.

 

Robert Futrell menekankan, kalau kerumunan memiliki dinamika sendiri.

 

”Jika Anda melihat tanda-tanda eskalasi, jangan tunggu lama untuk mencari tempat yang lebih aman,”kata dia.

 

Melindungi Diri Saat Situasi Memanas

Kericuhan bisa muncul tiba-tiba. Saat itu terjadi, fokuslah pada keselamatan pribadi.

 

  • Jika ada gas air mata. Gunakan masker atau kain basah untuk menutup hidung dan mulut. Jangan menggosok mata, tapi bilas dengan air bersih jika terasa perih.
  • Jika terjadi dorongan massa. Ikuti aliran kerumunan sambil melindungi dada dengan lengan. Jangan melawan arus karena bisa membuat Anda terjatuh.
  • Jangan terpancing emosi. Hindari terlibat adu mulut atau perdebatan panas dengan peserta lain maupun aparat. Fokuslah mencari posisi aman.

 

Futrell menambahkan, dalam kondisi chaos, reaksi impulsif justru bisa membahayakan diri sendiri. Menjaga kepala tetap dingin adalah kunci utama.

 

Evakuasi dengan Aman

Jika keadaan sudah tidak terkendali, segera ambil langkah untuk meninggalkan lokasi.

 

  • Cari jalan alternatif. Jangan selalu mengikuti arus besar massa, coba gunakan gang atau jalan kecil untuk keluar.
  • Hindari kerumunan aparat. Titik konsentrasi aparat biasanya menjadi area paling rawan bentrokan.
  • Tetap bersama teman. Jika datang bersama, jangan terpencar. Tentukan titik temu jika terpisah agar lebih mudah berkumpul kembali.

 

Robert Futrell menekankan pentingnya rencana evakuasi pribadi.

 

“Sama seperti saat naik pesawat kita memperhatikan pintu darurat, di demo pun orang harus punya peta mental tentang bagaimana keluar jika keadaan memburuk,” kata dia.

 

Apa yang Harus Dilakukan Setelahnya

Meski sudah keluar dari lokasi demo, jangan abaikan kondisi fisik dan emosional Anda.

 

  • Periksa kondisi tubuh. Pastikan tidak ada luka, memar, atau iritasi serius. Jika terkena gas air mata, segera bersihkan tubuh dengan sabun dan ganti pakaian.
  • Hubungi keluarga atau teman. Beri kabar bahwa Anda sudah aman.
  • Istirahat dan pulihkan diri. Keramaian dan ketegangan bisa membuat tubuh stres, jadi luangkan waktu untuk relaksasi setelahnya.