Batuk Tak Kunjung Sembuh Jangan Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik.

Lifestyle – Batuk yang tidak kunjung sembuh sering dianggap sepele, padahal bisa saja menjadi gejala awal kanker paru. Oleh karena itu, sangat penting mengenali kapan batuk perlu diwaspadai.

Shinse Modern, Pengobatan elektromagnetik Diklaim Bisa Deteksi Hingga Obati Banyak Penyakit

Berdasarkan data Globocan 2022, di Indonesia, kanker paru merupakan kanker ketiga terbanyak dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria. Sekitar 70 persen kasus kanker paru di Indonesia terdiagnosis pada stadium lanjut (Roche Asia Pacific Lung Cancer Case Study 2023). 

 

Bukan Sekadar Pedih di Mata, Dampak Gas Air Mata pada Kesehatan Jangka Panjang

Kebiasaan merokok masih menjadi faktor terbesar, dengan 65,5 persen pria dewasa Indonesia menggunakan

tembakau (Global Adult Tobacco Survey 2021).

BPOM Tegaskan Terapi Stem Cell Tak Boleh Dilakukan Sembarangan, Ada Sanksi Pidana 12 Tahun

 

“Tidak semua batuk itu ringan. Bila batuk berlangsung lama, terutama pada mereka yang memiliki riwayat merokok atau terpapar polusi, perlu dilakukan pemeriksaan,” ujar Dr. Akhil Chopra, Konsultan Onkologi Senior di OncoCare Singapura, saat media gathering di Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025. 

 

Lebih lanjut, dr Akhil menjelaskan, kanker paru yang terdeteksi sejak dini sebelum menyebar, memberikan peluang kesembuhan yang jauh lebih baik. 

 

“Saat ini, terapi tertarget dapat mengobati mutasi genetik tertentu, memberikan harapan baru bagi pasien,” ungkapnya. 

 

Contoh Kasus Deteksi Dini

Dr Akhil melanjutkan, di rumah sakitnya, OncoCare, kerap menangani pasien asal Indonesia yang dirujuk setelah menjalani pemeriksaan awal oleh dokter lokal. Dalam salah satu kasus, pria berusia akhir 50-an didiagnosis kanker paru stadium awal melalui hasil pencitraan dan tes di tanah air. 

 

Ia kemudian dirujuk ke OncoCare Singapura untuk evaluasi dan perencanaan terapi lebih lanjut. Tes lanjutan mendeteksi adanya mutasi genetik yang bisa diatasi dengan obat tertarget. Ia segera memulai terapi dalam waktu dua minggu, tidak perlu menjalani kemoterapi, dan bisa kembali ke aktivitas sehari-hari tak lama setelah pengobatan dimulai.

 

Pentingnya Deteksi Dini

Kanker paru stadium awal lebih mudah diobati, dengan pengobatan yang tidak seberat stadium lanjut dan efek samping lebih ringan. Kemajuan dalam teknologi pencitraan, uji biomarker, dan pengobatan presisi kini memungkinkan:

 

• Menyesuaikan terapi dengan profil genetik tumor

• Menggunakan obat tertarget dan imunoterapi yang meningkatkan angka harapan hidup sekaligus menjaga kualitas hidup pasien

• Mengurangi kebutuhan terapi agresif pada sebagian kasus

 

“Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, jangan abaikan. Bisa jadi bukan masalah serius, tapi bisa juga menjadi tanda awal kanker paru-pemeriksaan tepat waktu bisa menyelamatkan nyawa,” tutup dr Akhil.