Studi: Perempuan 3 Kali Lebih Berisiko Kehilangan Pekerjaan daripada Laki-Laki
- Freepik
Ekonom senior Janine Berg menambahkan, bahwa "kita perlu kejelasan dan konteks bukan sekadar hype soal AI agar negara bisa menyiapkan pasar tenaga kerja menuju masa depan yang lebih adil.”
Bukan hanya pekerjaan level bawah
Hal yang lebih mengkhawatirkan, AI kini mulai merambah ke bidang dengan keterampilan lebih tinggi. Pekerjaan di perangkat lunak, keuangan, dan media yang dulu dianggap aman dari otomatisasi sekarang ikut terancam karena semakin digital dan berbasis data.
Itu berarti, bahkan perempuan yang bekerja di posisi bergaji tinggi sekalipun tidak sepenuhnya aman dari dampak AI.
Kesenjangan gender makin melebar
Sebaliknya, pekerjaan yang relatif aman dari AI seperti petugas kebersihan, dokter gigi, pekerja seni, atau petugas sanitasi justru lebih jarang diisi oleh perempuan. Kondisi ini menciptakan ketidakseimbangan baru yang bisa memperlebar kesenjangan dalam hal gaji, kesempatan kerja, dan jenjang karier.
Marek Troszyriski, salah satu penulis studi ILO, menekankan pentingnya temuan ini.