Konflik Rumah Tangga Semakin Parah Sejak Punya Anak? Mari Cari Tau Solusinya
- iStock
2. Ketidakseimbangan Beban
Biasanya, salah satu pasangan (sering kali istri) merasa beban pengasuhan lebih berat di pundaknya. Sementara pasangan lain mungkin merasa tidak dihargai meskipun sudah membantu. Ketimpangan ini menciptakan rasa tidak adil yang mudah memicu konflik.
3. Penurunan Frekuensi Hubungan Intim
Kelelahan, perubahan hormon, dan kurangnya privasi setelah punya anak sering menyebabkan hubungan intim jadi jarang. Sayangnya, topik ini sering tidak dibicarakan secara terbuka.
“Pasangan cenderung saling menebak-nebak dan menyalahkan, daripada mendiskusikan kebutuhan masing-masing secara jujur,” jelas Gottman.
4. Kurangnya Waktu Berkualitas
Waktu pacaran yang dulu mudah dilakukan, kini menjadi kemewahan. Jika tak disiasati, hubungan akan terasa datar dan hambar. Pasangan hanya menjadi 'rekan satu rumah' tanpa koneksi emosional yang mendalam.