Teknologi Bedah Robotik Da Vinci Xi Hadir di Indonesia, Terobosan Canggih Dunia Kesehatan
- Siloam Hospital
Untuk mengejar ketertinggalan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat implementasi teknologi bedah robotik di Tanah Air.
"Pertama, kami sudah membentuk komite robotik. Kedua, robotik ini perlu peningkatan dari dokter bedah biasa ke laparoskopi dulu," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Keberhasilan penerapan teknologi ini tidak hanya bergantung pada perangkat canggih, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Siloam Hospitals, misalnya, telah menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih dokter bedah dan tenaga kesehatan pendukung, seperti perawat, melalui serangkaian pelatihan intensif dan proses kredensial.
Langkah ini memastikan bahwa setiap prosedur yang dilakukan dengan Da Vinci Xi memenuhi standar keselamatan dan kualitas internasional.
Penggunaan teknologi bedah robotik seperti Da Vinci Xi juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mentransformasi sektor kesehatan melalui digitalisasi dan inovasi. Selain meningkatkan efektivitas prosedur medis, teknologi ini juga berpotensi menekan biaya jangka panjang dengan mengurangi durasi rawat inap dan risiko komplikasi.
Namun, tantangan seperti biaya investasi awal yang tinggi dan kebutuhan pelatihan berkelanjutan masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Ke depan, diharapkan semakin banyak rumah sakit di Indonesia yang mengadopsi teknologi serupa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen pelaku industri kesehatan, Indonesia berpeluang mengejar ketertinggalan dan menjadi salah satu pusat layanan kesehatan berteknologi tinggi di kawasan Asia Tenggara.