Sering Tahan Buat BAB? Ini Efek Mengerikannya untuk Usus & Otakmu

Ilustrasi buang air besar
Sumber :
  • Freepik

Efek Langsung: Feses Jadi Keras, BAB Jadi Sakit

Tips Ciptakan Nuansa Kultur Tradisional dan Kontemporer di Rumah Masa Kini

Feses yang siap dikeluarkan seharusnya tidak disimpan terlalu lama. Tapi ketika ditahan, air dalam feses akan terus diserap oleh dinding usus besar. Akibatnya, feses jadi kering, keras, dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

Kondisi ini bisa memicu, konstipasi (sembelit), fisura ani (luka kecil di sekitar anus karena feses keras), hingga impaksi feses (feses membatu dan menumpuk di rektum, perlu bantuan medis).

Hadir di Pameran Kecantikan Nasional, 7 Trik Jitu Brand Lokal Sukses Gaet Konsumen

Bayangkan saat akhirnya kamu ke toilet, proses yang seharusnya lancar malah berubah jadi pengalaman menyakitkan dan penuh perjuangan. Ini bukan cuma soal rasa sakit, tapi juga bisa merusak jaringan anus jika berlangsung terus-menerus.

Efek Jangka Panjang: Usus Bisa Rusak, Otak Jadi Terganggu

Kebiasaan menahan BAB tidak hanya berdampak pada usus, tapi juga bisa memengaruhi otak. Kok bisa?

Camilan Sehat untuk Ibu Hamil, Gak Bikin Khawatir Naik Berat Badan

Usus memiliki koneksi langsung dengan otak lewat gut-brain axis, sistem komunikasi dua arah antara sistem saraf pusat dan sistem saraf usus. Kalau usus terganggu, otak juga bisa terkena imbasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title