Investasi Emas vs Tabungan, Mana yang Lebih Untung untuk Jangka Panjang?

Ilustrasi investasi emas
Sumber :
  • Freepik

Baik emas maupun tabungan tergolong aset yang likuid alias mudah dicairkan. Namun, emas fisik memerlukan proses penjualan atau penukaran ke uang tunai yang sedikit lebih lama dibandingkan tabungan yang bisa ditarik langsung melalui ATM. Meski begitu, jika Anda menggunakan platform digital emas, proses pencairan jadi jauh lebih cepat dan praktis.

Mengapa Prinsip Investasi Benjamin Graham Tak Lekang oleh Waktu? Ini Rahasianya

3. Keamanan Dana: Tabungan Dijamin, Emas Butuh Tempat Aman

Tabungan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah. Artinya, risiko kehilangan dana sangat kecil. Sementara itu, emas—khususnya dalam bentuk fisik—harus disimpan secara aman, baik di brankas pribadi maupun di layanan penyimpanan terpercaya. Jika disimpan sembarangan, risikonya adalah kehilangan akibat pencurian.

Strategi Value Investing ala Benjamin Graham, Warisan Lawas yang Masih Ampuh untuk Investasi Zaman Sekarang

4. Potensi Keuntungan: Emas Menang untuk Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, emas memiliki potensi cuan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan. Harga emas biasanya naik mengikuti inflasi dan kondisi geopolitik global. Sebaliknya, tabungan hanya memberikan bunga tetap yang terbatas, sehingga kurang cocok jika Anda mengincar pertumbuhan aset yang signifikan.

Mengenal Konsep Margin of Safety ala Benjamin Graham, Jalan Menuju Kebebasan Finansial yang Lebih Aman

5. Akses dan Kemudahan: Tabungan Masih Unggul untuk Harian

Untuk kebutuhan keuangan harian atau dana darurat, tabungan jelas lebih unggul karena kemudahan aksesnya. Anda bisa menarik uang kapan saja dan di mana saja. Sementara emas lebih cocok sebagai instrumen simpanan jangka menengah hingga panjang yang tidak sering dicairkan.

Halaman Selanjutnya
img_title