Indonesia Masih Kalah Jauh! Gaji Tukang di 5 Negara Ini Bikin Melongo
- Freepik
Lifestyle – Profesi tukang bangunan tergolong sebagai pekerjaan kasar yang cukup vital dalam pembangunan bahkan digadang-gadang menjadi ladang cuan di era blue collar, yakni era di mana perusahaan tidak lagi memandang gelar sarjana sebagai indikator mutlak. Meski kerap dianggap sebelah mata, tukang di beberapa negara mendapat bayaran hampir setengah juta dalam sehari.
Di Indonesia, rata-rata upah tukang harian secara nasional naik dari Rp 120.000 menjadi Rp 140.000 per hari. Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah yang memberikan gaji tertinggi sebesar Rp 165.000 per hari, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS mencatat rata-rata upah tukang harian di tanah air pada triwulan II-2025 tumbuh 3,64 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski mengalami kenaikan, upah tukang di tanah air nampaknya masih jauh dari beberapa negara, termasuk 'tetangga' dekat.
Berikut perbandingan upah tukang di lima negara dan posisi Jakarta dalam peta kesejahteraan pekerja konstruksi dunia.
Di Amerika Serikat, profesi tukang termasuk pekerjaan dengan tingkat penghargaan tinggi. Pekerja konstruksi di sana dibayar rata-rata US$20–30 atau Rp 320.000–480.000 per jam. Tukang spesialis seperti tukang listrik, tukang las, dan tukang kayu bisa meraih hingga US$40 per jam.
Besarnya bayaran ini tak lepas dari standar profesional yang ketat, regulasi keselamatan kerja yang kuat, serta biaya hidup yang tinggi di sebagian besar negara bagian AS. Di kota besar seperti New York atau Los Angeles, gaji tukang bahkan bisa menembus US$70.000 per tahun.