Urban Farming vs Pertanian Tradisional, Mana yang Lebih Menguntungkan?
- Freepik
2. Teknologi yang Digunakan
Pertanian tradisional umumnya masih mengandalkan metode konvensional seperti irigasi, pupuk organik atau kimia, serta tenaga kerja manual. Sebaliknya, urban farming lebih erat kaitannya dengan teknologi modern.
Beberapa metode populer mencakup hydroponics, aquaponics, dan vertical farming yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan air. World Economic Forum mencatat bahwa vertical farming mampu menggunakan hingga 90 persen lebih sedikit air dibandingkan pertanian tradisional.
3. Dampak terhadap Lingkungan
Pertanian tradisional kerap dikritik karena dapat menyebabkan deforestasi, degradasi tanah, hingga emisi karbon akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan. Di sisi lain, urban farming lebih ramah lingkungan karena menggunakan ruang kota yang sebelumnya tidak produktif. Selain itu, hasil panen yang dekat dengan konsumen juga mengurangi jejak karbon dari transportasi pangan.
4. Ketersediaan dan Keamanan Pangan
Pertanian tradisional tetap menjadi tulang punggung produksi pangan global dalam skala besar. Namun, urban farming memiliki keunggulan dalam menyediakan pangan segar secara cepat untuk kebutuhan lokal.