Urban Farming vs Pertanian Tradisional, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Ilustrasi anak muda jadi petani
Sumber :
  • Freepik

2. Teknologi yang Digunakan

Tren Industri Padel di 2025, Dari 30 Juta Pemain Baru hingga Ratusan Lapangan Ditutup dan Jadi Gudang

Pertanian tradisional umumnya masih mengandalkan metode konvensional seperti irigasi, pupuk organik atau kimia, serta tenaga kerja manual. Sebaliknya, urban farming lebih erat kaitannya dengan teknologi modern. 

Beberapa metode populer mencakup hydroponics, aquaponics, dan vertical farming yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan air. World Economic Forum mencatat bahwa vertical farming mampu menggunakan hingga 90 persen lebih sedikit air dibandingkan pertanian tradisional.

Waduh! 13 Profesi Ini Diprediksi 'Tinggal Kenangan' di Masa Depan, Mulai Sepi Peminat

3. Dampak terhadap Lingkungan

Pertanian tradisional kerap dikritik karena dapat menyebabkan deforestasi, degradasi tanah, hingga emisi karbon akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan. Di sisi lain, urban farming lebih ramah lingkungan karena menggunakan ruang kota yang sebelumnya tidak produktif. Selain itu, hasil panen yang dekat dengan konsumen juga mengurangi jejak karbon dari transportasi pangan.

13 Green Jobs yang Bakal Banjir Cuan di 2030, Nomor 5 Banyak Dicari

4. Ketersediaan dan Keamanan Pangan

Pertanian tradisional tetap menjadi tulang punggung produksi pangan global dalam skala besar. Namun, urban farming memiliki keunggulan dalam menyediakan pangan segar secara cepat untuk kebutuhan lokal. 

Halaman Selanjutnya
img_title