Daftar Profesi Hijau yang Paling Dicari Perusahaan di Era Ekonomi Berkelanjutan

Ilustrasi pekerjaan hijau
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dunia kerja sedang mengalami transformasi besar dengan meningkatnya permintaan terhadap profesi ramah lingkungan atau green jobs. Perubahan iklim, regulasi ketat, hingga target ambisius menuju net zero emissions membuat banyak perusahaan di berbagai sektor berbondong-bondong mencari tenaga ahli yang mampu mendukung keberlanjutan. 

Saldo di Rekening Bisa Raib Sekejap! Waspadai 7 Modus Penipuan yang Lagi Gencar Ini

 

Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara maju, tetapi juga di pasar berkembang yang tengah mempercepat transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.

10 Freelance Ramah Lingkungan dengan Bayaran Menggiurkan, Cocok Buat Gen Z

 

Bagi para pencari kerja, tren ini menghadirkan peluang besar. Profesi hijau bukan sekadar pekerjaan teknis di sektor energi terbarukan, melainkan mencakup beragam bidang mulai dari hukum, data, konstruksi, hingga keuangan. 

Tren Industri Padel di 2025, Dari 30 Juta Pemain Baru hingga Ratusan Lapangan Ditutup dan Jadi Gudang

 

Inilah daftar profesi hijau yang paling dicari perusahaan saat ini, lengkap dengan alasan mengapa mereka menjadi pusat perhatian di era ekonomi hijau.

 

1. Teknisi Energi Terbarukan

 

Permintaan terhadap teknisi panel surya dan turbin angin melonjak seiring percepatan transisi energi bersih. Mereka berperan penting dalam instalasi, perawatan, dan pemeliharaan infrastruktur energi terbarukan.

 

2. Manajer Konstruksi Hijau

 

Dengan semakin ketatnya regulasi bangunan ramah lingkungan, manajer konstruksi hijau dibutuhkan untuk mengawasi proyek berstandar efisiensi energi dan bangunan hijau.

 

3. Spesialis ESG dan Analis Keberlanjutan

 

Perusahaan di sektor keuangan, teknologi, dan manufaktur membutuhkan tenaga ahli yang mampu merancang strategi, menganalisis data, serta melaporkan kinerja keberlanjutan sesuai target ESG.

 

4. Analis Data Lingkungan

 

Data menjadi kunci dalam pengambilan keputusan. Profesi ini bertugas memodelkan risiko iklim, mengukur emisi, serta memberikan rekomendasi berbasis data untuk perusahaan.

 

5. Teknisi Kendaraan Listrik

 

Lonjakan kendaraan listrik mendorong kebutuhan teknisi yang memahami sistem baterai, infrastruktur pengisian, serta pemeliharaan armada listrik perusahaan otomotif dan transportasi.

 

6. Insinyur Energi Terbarukan

 

Selain teknisi, insinyur berperan dalam merancang dan mengembangkan sistem energi terbarukan skala besar, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan hidro.

 

7. Arsitek Bangunan Hijau

 

Arsitek dan desainer yang mampu merancang bangunan hemat energi, menggunakan material ramah lingkungan, dan memenuhi standar net zero building semakin diminati.

 

8. Ahli Hukum Lingkungan

 

Kepatuhan terhadap regulasi lingkungan sangat penting bagi perusahaan global. Ahli hukum lingkungan membantu perusahaan menavigasi aturan yang kompleks sekaligus meminimalisir risiko hukum.

 

9. Spesialis Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja

 

Industri berat dan manufaktur membutuhkan tenaga ahli yang memastikan operasi perusahaan tidak merusak lingkungan sekaligus menjaga kesehatan karyawan sesuai standar EHS.

 

10. Spesialis Akuntansi Karbon

 

Dengan banyaknya perusahaan yang melakukan pelaporan jejak karbon, posisi ini dibutuhkan untuk menghitung emisi, memantau konsumsi energi, serta membantu perusahaan mencapai target net zero.

 

Permintaan global terhadap profesi hijau terus meningkat, seiring dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik berkelanjutan. Dari teknisi energi terbarukan hingga analis ESG, daftar profesi ini menunjukkan bahwa green jobs bukan sekadar tren sementara, melainkan arah baru dunia kerja. 

 

Memiliki keterampilan yang relevan dengan profesi hijau akan membuka jalan menuju karier yang tidak hanya menjanjikan, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masa depan bumi yang lebih berkelanjutan.