7 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Akibat AI dan Otomasi dalam 5 Tahun ke Depan

Ilustrasi kerja era AI
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan otomasi kini semakin cepat. Inovasi ini membawa banyak manfaat sekaligus membawa konsekuensi besar, yakni sejumlah jenis pekerjaan berisiko punah karena bisa digantikan mesin dan algoritma pintar.

14 Keterampilan Esensial agar Karier Anda Tetap Relevan, Kebal dari Ancaman AI dan PHK

Dalam kurun lima tahun ke depan, para ahli memprediksi perubahan besar di dunia kerja. Beberapa profesi yang dulunya dianggap aman kini mulai terancam. 

Bagi Anda yang ingin tetap relevan di era digital, penting untuk mengetahui jenis pekerjaan apa saja yang kemungkinan akan tergantikan oleh teknologi. Berikut tujuh pekerjaan yang diprediksi hilang akibat AI dan otomasi dalam waktu dekat.

1. Kasir

14 Pekerjaan Diprediksi Paling Rentang PHK hingga Punah saat Resesi Ekonomi

Dengan hadirnya mesin kasir otomatis dan teknologi self-checkout, peran kasir perlahan mulai berkurang. Konsumen dapat langsung memindai, membayar bahkan mengemas belanjaan mereka sendiri. Adanya metode pembayaran digital juga semakin mengurangi kebutuhan tenaga kasir konvensional.

2. Operator Telemarketing

Panggilan penawaran produk kini banyak digantikan oleh chatbot, robocall, atau asisten virtual berbasis AI. Teknologi ini mampu menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat dan memberikan jawaban otomatis yang personal. Akibatnya, profesi telemarketing manusia semakin terpinggirkan.

3. Resepsionis

Bukan Emas, Ini Deretan Investasi yang Paling Menguntungkan di 2025

Di banyak hotel dan kantor modern, resepsionis mulai digantikan oleh kiosk digital dan aplikasi pendaftaran otomatis. Tamu atau pengunjung dapat melakukan check-in sendiri melalui perangkat tanpa perlu interaksi dengan staf resepsionis.

4. Pekerja Data Entry

Pekerjaan yang berhubungan dengan input data manual kini sangat mudah digantikan oleh software otomatis. AI mampu memproses data dengan cepat, akurat, dan minim kesalahan. Pekerjaan ini menjadi salah satu yang paling cepat hilang dalam era otomasi.

5. Supir Transportasi Konvensional

Dengan kemajuan kendaraan otonom, profesi sopir taksi dan truk berisiko besar tergantikan. Beberapa perusahaan besar sudah menguji coba mobil tanpa pengemudi. Jika teknologi ini diterapkan secara luas, kebutuhan akan supir manusia akan menurun drastis.

6. Teller Bank

Transformasi digital dalam layanan keuangan membuat profesi teller semakin jarang dibutuhkan. Nasabah kini lebih memilih menggunakan mobile banking atau mesin ATM yang bisa melayani hampir semua transaksi. Bank juga mendorong efisiensi dengan memangkas jumlah teller.

7. Pekerja Pabrik

Robot industri semakin canggih dan mampu melakukan pekerjaan produksi dengan lebih cepat dan presisi. Tugas-tugas berulang seperti merakit, mengemas, atau memindahkan barang kini lebih banyak dilakukan mesin. Hal ini membuat tenaga manusia di lini produksi sederhana semakin tergantikan.

Tips Agar Pekerja Tetap Relevan

Meski beberapa pekerjaan berisiko hilang, bukan berarti manusia akan kehilangan peran sepenuhnya. Justru, akan muncul profesi baru yang membutuhkan keterampilan digital, kreativitas, dan kemampuan analisis yang tidak bisa digantikan mesin.

Untuk tetap relevan, Anda bisa melakukan kiat-kiat berikut ini:

  • Mengasah keterampilan teknologi digital.
  • Belajar kemampuan analisis data dan problem solving.
  • Mengembangkan soft skills seperti komunikasi dan kreativitas.
  • Terbuka terhadap profesi baru di bidang teknologi, riset, atau industri kreatif.

AI dan otomasi memang membawa perubahan besar dalam dunia kerja. Tujuh pekerjaan di atas hanyalah sebagian contoh yang diprediksi akan hilang dalam lima tahun ke depan.

Bagi Anda yang saat ini bekerja di bidang tersebut, jangan panik. Gunakan waktu yang ada untuk beradaptasi, mempelajari keahlian baru, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan era digital.

Perubahan memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan strategi tepat, Anda tetap bisa bertahan dan berkembang di tengah gelombang teknologi.