Mengenal Ekonomi Hijau dan Sirkular yang Lagi Tren
- Freepik
Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ekonomi hijau dan ekonomi sirkular semakin sering terdengar, terutama ketika dunia menghadapi tantangan perubahan iklim, keterbatasan sumber daya alam, dan meningkatnya volume limbah.
Konsep ini tidak hanya menjadi jargon, tetapi juga strategi nyata yang sedang diadopsi banyak negara dan perusahaan global.
Ekonomi hijau menekankan pertumbuhan yang ramah lingkungan dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia, keadilan sosial, dan keberlanjutan alam. Sementara itu, ekonomi sirkular hadir sebagai solusi terhadap model ekonomi linear “ambil, buat, buang” dengan menciptakan siklus tertutup yang memaksimalkan pemanfaatan barang dan material agar tetap bernilai selama mungkin.
Kedua pendekatan ini diyakini mampu memberikan keuntungan ekonomi sekaligus menjaga bumi tetap layak huni. Yuk simak informasi selengkapnya, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 25 September 2025.
Apa Itu Ekonomi Hijau?
Menurut World Resources Institute (WRI), ekonomi hijau adalah pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sembari mengurangi risiko lingkungan serta kelangkaan ekologis. Prinsipnya adalah: pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan alam.
Praktiknya mencakup transisi ke energi terbarukan, transportasi rendah emisi, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta produksi pangan berkelanjutan. Negara-negara berkembang seperti Kenya dan Brasil telah membuktikan bahwa pendekatan hijau mampu membuka lapangan kerja baru sekaligus menjaga kualitas hidup masyarakat.