Daftar Pengusaha Gen Z Paling Inspiratif di 2025, Ada yang Penghasilannya Tembus Rp200 T!
Lifestyle – Generasi Z kini muncul sebagai salah satu motor penggerak inovasi di dunia bisnis global. Tidak hanya adaptif terhadap teknologi, mereka juga berani mengambil risiko dan membangun solusi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Memiliki ide segar, kecerdasan digital, dan keberanian untuk melangkah keluar dari jalur konvensional, pengusaha Gen Z sukses mencetak prestasi sekaligus menarik perhatian investor internasional.
Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya banyak sosok inspiratif dari kalangan Gen Z. Mereka hadir dari berbagai bidang, mulai dari kecerdasan buatan (AI), teknologi belanja, fashion berkelanjutan, hingga edukasi finansial.
Tidak hanya berfokus pada keuntungan, para pengusaha muda ini juga mengusung nilai keberlanjutan, literasi, dan pemberdayaan. Berikut daftar pengusaha Gen Z paling inspiratif di 2025 yang kisahnya bisa menjadi motivasi untuk Anda.
1. Alexandr Wang, Jenius AI Berusia 28 Tahun
Alexandr Wang menjadi pusat perhatian setelah ditunjuk sebagai Chief AI Officer Meta dan memimpin Meta Superintelligence Labs. Ia memimpin restrukturisasi besar di divisi AI Meta, memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan superintelligence.
Keberhasilannya semakin terlihat setelah Meta membeli 49 persen saham Scale AI, perusahaan yang ia dirikan, dalam kesepakatan senilai US$14,3 miliar atau setara Rp238 triliun.
Time Magazine menyebut Wang bersama Nat Friedman sebagai “power duo” dalam dunia AI. Pada usia muda, Wang bukan hanya pengusaha kaya raya, tetapi juga pengambil keputusan strategis di salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia.
2. Phoebe Gates, Putri Bill Gates dengan Startup AI Belanja
Tidak mau sekadar dikenal sebagai anak seorang miliarder, Phoebe Gates berani menciptakan jejaknya sendiri di dunia startup. Bersama Sophia Kianni, ia mendirikan Phia, aplikasi belanja berbasis AI yang membantu pengguna membandingkan harga, memantau diskon, serta memperkirakan nilai jual kembali produk fashion.
Startup ini berhasil menghimpun pendanaan awal sebesar US$8 juta atau Rp133,6 miliar dari investor ternama, termasuk Kris Jenner. Sejak diluncurkan pada April 2025, Phia sudah memiliki lebih dari 500.000 pengguna.
3. Grace Beverley, Pendiri TALA dan Retrograde
Berusia 28 tahun, Grace Beverley dari Inggris sudah dikenal sebagai pendiri brand fashion ramah lingkungan TALA dan platform fitness Shreddy. Baru-baru ini, ia memperluas kiprahnya dengan meluncurkan Retrograde, sebuah agensi berbasis AI untuk membantu konten kreator mengelola brand deals dan sponsor.
Beverley juga berhasil menggalang dana hingga £9 juta untuk memperkuat TALA. Saat ini, bisnisnya memiliki lebih dari 85 karyawan dan toko fisik di London. Kisahnya inspiratif karena ia berani transparan soal jatuh bangun bisnis, bahkan pernah menjual mobil pribadinya demi membayar gaji karyawan.
4. Eliza Wu dan Jake Xia, Pendiri Aplikasi Sosial Corner
Dua pengusaha muda asal Amerika Serikat, Eliza Wu dan Jake Xia, mendirikan aplikasi sosial bernama Corner. Berbeda dari Google Maps, aplikasi ini lebih berfokus pada penemuan tempat berdasarkan rekomendasi komunitas, mulai dari restoran, kafe, hingga toko lokal.
Sejak diluncurkan, Corner sudah memiliki sekitar 55.000 pengguna di lebih dari 450 kota, dengan lebih dari 275.000 lokasi yang ditambahkan oleh pengguna. Mereka juga berhasil mengumpulkan dana US$3,75 juta atau Rp62,6 miliar untuk pengembangan fitur premium, AI, dan event.
5. Lucy Ivey, Pendiri Majalah Our Era
Di usia belasan tahun, Lucy Ivey dari Brooklyn, Amerika Serikat, mendirikan majalah fashion dan budaya bernama Our Era. Majalah ini tidak hanya membahas fashion, tetapi juga advokasi isu kesehatan mental, menjadikannya lebih dari sekadar media gaya hidup.
Dengan pendekatan kreatif dan fokus pada komunitas muda, Lucy berhasil membawa Our Era ke panggung besar seperti New York Fashion Week. Ia membuktikan bahwa generasi muda dapat membangun media independen yang berpengaruh di industri besar seperti fashion dan budaya.
6. Sakchi Jain, Konten Kreator Keuangan dari India
Sakchi Jain, 24 tahun, adalah seorang Chartered Accountant asal India yang memutuskan meninggalkan karier korporat demi membangun platform edukasi keuangan digital. Ia aktif di Instagram, YouTube, dan LinkedIn dengan lebih dari 1,7 juta pengikut.
Konten yang ia buat sederhana namun berdampak besar, karena mampu menyederhanakan konsep rumit seperti pajak, investasi, dan pengelolaan keuangan bagi pelajar dan generasi muda. Pada 2025, ia masuk daftar Forbes Asia 30 Under 30 kategori Media, Marketing, dan Advertising.
Kisah Alexandr Wang, Phoebe Gates, Grace Beverley, Eliza Wu, Jake Xia, Lucy Ivey, dan Sakchi Jain menunjukkan bahwa generasi muda kini tidak lagi sekadar menjadi konsumen, tetapi juga aktor utama dalam menciptakan tren bisnis global.
Mulai dari AI, fashion, hingga edukasi keuangan, mereka membuktikan bahwa inovasi, keberanian, dan visi jangka panjang adalah kunci sukses.
Bagi Anda yang ingin membangun bisnis, inspirasi dari para pengusaha Gen Z ini menegaskan bahwa peluang selalu terbuka, asalkan Anda berani mencoba dan konsisten dengan visi. Siapa tahu, kisah sukses selanjutnya datang dari Anda.