Deretan Green Jobs Bergaji Tinggi hingga Tembus Rp5 Miliar Setahun, Minat?
- Freepik
Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah green jobs semakin sering terdengar. Green jobs merujuk pada pekerjaan yang mendukung pelestarian lingkungan, keberlanjutan, serta transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Kehadiran profesi ini bukan hanya penting untuk menjaga bumi, tetapi juga menjanjikan gaji yang kompetitif. Tidak heran, semakin banyak profesional yang tertarik berkarier di bidang ini.
Selain memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, green jobs juga menjadi sektor dengan pertumbuhan yang pesat. Permintaan tenaga ahli di bidang keberlanjutan, energi terbarukan, hingga keuangan karbon terus meningkat seiring target net zero emission yang dicanangkan banyak negara dan perusahaan besar.
Jika Anda sedang mencari jalur karier dengan prospek cerah dan penghasilan tinggi, berikut adalah daftar green jobs bergaji tinggi yang patut dipertimbangkan.
1. Chief Sustainability Officer (CSO)
Sebagai posisi eksekutif, Chief Sustainability Officer bertugas merancang dan mengawasi strategi keberlanjutan perusahaan. Gaji tahunan rata-rata CSO mencapai US$150.000 hingga US$300.000 atau setara Rp2,5 miliar hingga Rp5 miliar.
Keahlian yang dibutuhkan mencakup pengetahuan mendalam tentang regulasi lingkungan, manajemen, serta strategi ESG (Environmental, Social, Governance).
2. Natural Sciences Manager
Profesi ini mengelola tim ilmuwan dalam penelitian dan pengembangan terkait lingkungan. Di Amerika Serikat, gaji rata-rata Natural Sciences Manager mencapai US$157.000 hingga US$162.000 atau sekitar Rp2,6 miliar hingga Rp2,7 miliar per tahun.
Latar belakang yang dibutuhkan biasanya berasal dari sains alam seperti biologi, kimia, geologi, atau ilmu lingkungan.
3. Marketing Manager di Sektor Green
Banyak perusahaan membutuhkan tenaga pemasaran yang mampu mengomunikasikan produk dan layanan ramah lingkungan. Gaji tahunan untuk posisi ini berada di kisaran US$156.000 hingga US$160.000 atau sekitar Rp2,6 miliar hingga Rp2,67 miliar. Keahlian komunikasi, strategi branding, dan pemahaman keberlanjutan menjadi modal utama.
4. Software Developer di Green Tech
Teknologi hijau membutuhkan pengembang perangkat lunak untuk menciptakan sistem pemantauan energi, aplikasi efisiensi, hingga smart grid. Rata-rata gaji untuk Software Developer di sektor ini adalah US$130.000 hingga US$132.000 atau sekitar Rp2,17 miliar hingga Rp2,21 miliar per tahun. Keahlian pemrograman, analisis data, dan IoT menjadi nilai tambah.
5. Aerospace Engineer
Insinyur kedirgantaraan juga memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi transportasi rendah emisi, termasuk pesawat berbahan bakar biofuel dan tenaga listrik. Gaji profesi ini berada di kisaran US$130.000 hingga US$135.000 atau sekitar Rp2,17 miliar hingga Rp2,25 miliar per tahun. Latar belakang pendidikan teknik kedirgantaraan sangat diperlukan.
6. Chemical atau Environmental Engineer
Profesi ini berfokus pada perancangan proses ramah lingkungan, pengelolaan limbah, serta pengendalian polusi. Gaji tahunan seorang insinyur kimia atau lingkungan dapat mencapai US$110.000 hingga US$130.000 atau sekitar Rp1,83 miliar hingga Rp2,17 miliar. Posisi ini sangat dibutuhkan di berbagai industri manufaktur dan energi.
7. Green Building Architect
Arsitek bangunan hijau membantu merancang gedung yang hemat energi, menggunakan material ramah lingkungan, dan memenuhi standar sertifikasi hijau. Gaji profesi ini berkisar antara US$80.000 hingga US$140.000 atau sekitar Rp1,33 miliar hingga Rp2,34 miliar per tahun, tergantung pada proyek dan lokasi.
8. Carbon Finance Specialist
Dengan semakin berkembangnya pasar karbon, kebutuhan spesialis di bidang ini terus meningkat. Gaji tahunan Carbon Finance Specialist dapat mencapai US$100.000 hingga US$200.000 atau sekitar Rp1,67 miliar hingga Rp3,34 miliar. Latar belakang yang dibutuhkan adalah keuangan, ekonomi, serta pemahaman mendalam mengenai regulasi emisi.
Green jobs tidak hanya menjanjikan penghasilan tinggi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi terhadap kelestarian bumi.
Mulai dari level eksekutif hingga teknis, peluang karier di bidang keberlanjutan terbuka lebar. Jika Anda memiliki keahlian yang relevan, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan jalur karier di sektor hijau yang sedang berkembang pesat.