Mengenal Zero-Based Budgeting, Cara Cerdas Atur Uang Gaji Sampai Habis Tak Bersisa

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Mengatur keuangan pribadi memang bukan hal mudah, apalagi jika Anda memiliki penghasilan terbatas dan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak sedikit orang merasa gajinya selalu “menghilang” entah ke mana sebelum akhir bulan tiba. 

Mau Saldo Rekening Rp50 Juta? Stop Lembur Terus, Mulai Pakai Trik Keuangan Ini!

 

Padahal, salah satu kunci kestabilan finansial adalah memiliki sistem budgeting yang tepat dan disiplin dalam menerapkannya.

Cara Punya Tabungan Rp30 Juta dalam 1 Tahun untuk Pekerja Kantoran, Bisa Asal Lakukan 8 Hal Ini

 

Salah satu metode yang banyak digunakan oleh para perencana keuangan adalah zero-based budgeting. Metode ini cocok bagi Anda yang ingin memastikan setiap rupiah yang diterima memiliki peran dan tujuan yang jelas. 

Bisa Punya Tabungan Rp20 Juta Meski Gaji Cuma 3 Jutaan, Ini Rahasianya!

 

Dengan pendekatan ini, tak ada uang yang “nganggur” dan risiko pemborosan pun bisa ditekan seminimal mungkin. Simak panduan lengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Zero-Based Budgeting?

 

Zero-based budgeting adalah metode penyusunan anggaran di mana setiap pemasukan yang Anda terima harus diatur hingga habis atau “nol” rupiah. Namun, penting dipahami bahwa “nol” di sini tidak berarti Anda menghabiskan seluruh uang, melainkan Anda mengalokasikan semua uang ke dalam pos-pos keuangan tertentu, termasuk tabungan dan investasi.

 

Dengan metode ini, Anda merencanakan penggunaan uang secara menyeluruh sejak awal bulan. Tidak ada dana yang dibiarkan mengendap tanpa rencana. Setiap rupiah dari gaji Anda harus punya "tugas" baik untuk membayar tagihan, kebutuhan harian, dana darurat, hingga hiburan.

 

Mengapa Zero-Based Budgeting Efektif?

 

Metode ini sangat efektif karena mendorong Anda untuk lebih sadar terhadap setiap pengeluaran. Anda akan lebih teliti dalam menyusun anggaran dan memprioritaskan kebutuhan yang benar-benar penting. 

 

Zero-based budgeting juga mengurangi potensi pengeluaran impulsif karena setiap uang sudah ada posnya.

 

Selain itu, pendekatan ini dapat membuat Anda lebih mudah mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Misalnya, jika Anda sedang menabung untuk liburan, membeli kendaraan, atau membangun dana darurat, maka anggarannya bisa dimasukkan langsung dalam rencana bulanan.

 

Langkah Membuat Zero-Based Budgeting

 

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis dalam menerapkan zero-based budgeting:

 

1. Hitung Total Pemasukan Bulanan

 

Langkah pertama adalah mencatat semua sumber pemasukan Anda. Tidak hanya gaji utama, tetapi juga penghasilan tambahan seperti freelance, bonus, komisi, atau usaha sampingan.

 

2. Catat Semua Pengeluaran Tetap dan Variabel

 

Identifikasi pengeluaran tetap seperti sewa, cicilan, dan tagihan utilitas. Setelah itu, catat pengeluaran variabel seperti makan, transportasi, pulsa, hiburan, dan belanja pribadi.

 

3. Tentukan Pos Keuangan Lainnya

 

Sisihkan dana untuk tabungan, investasi, dana darurat, serta pengeluaran tak terduga. Jangan lupa menyisakan alokasi untuk hiburan atau kebutuhan pribadi agar tetap seimbang.

 

4. Alokasikan Hingga Nol

 

Jumlahkan semua pengeluaran dan pastikan totalnya sama dengan jumlah pemasukan. Jika ada kelebihan dana, segera tempatkan ke pos seperti tabungan atau investasi agar tidak “menganggur”.

 

5. Pantau dan Evaluasi

 

Selama bulan berjalan, catat pengeluaran nyata dan bandingkan dengan anggaran. Jika ada pos yang kurang atau berlebih, Anda bisa menyesuaikan di bulan berikutnya.

 

Contoh Kasus Penerapan Zero-Based Budgeting

 

Misalnya Anda memiliki pemasukan Rp5.000.000 per bulan. Maka, Anda bisa membaginya secara proporsional, misalnya:

 

- Kebutuhan pokok: Rp2.000.000

- Cicilan: Rp800.000

- Tabungan dan investasi: Rp1.000.000

- Dana darurat: Rp500.000

- Transportasi dan pulsa: Rp400.000

- Hiburan dan pribadi: Rp300.000

 

Total: Rp5.000.000. Tidak ada sisa uang yang tidak memiliki tujuan.

 

Tips Sukses Menerapkan Zero-Based Budgeting

 

1. Gunakan aplikasi budgeting atau spreadsheet agar pencatatan lebih rapi

 

2. Lakukan review keuangan mingguan untuk memastikan anggaran tetap relevan

 

3. Siapkan dana cadangan kecil di pos tak terduga untuk pengeluaran darurat

 

4. Bersikap fleksibel dan realistis, terutama saat ada kebutuhan baru yang mendesak

 

5. Libatkan pasangan atau keluarga jika keuangan dikelola bersama

 

Zero-based budgeting bukan hanya soal “menghabiskan uang” hingga nol, melainkan memastikan bahwa setiap rupiah gaji Anda memiliki peran yang jelas dan produktif. Metode ini cocok diterapkan siapa saja, baik dengan penghasilan kecil maupun besar. 

 

Jika dilakukan dengan konsisten, Anda akan memiliki kendali penuh atas keuangan pribadi dan bisa mencapai tujuan finansial lebih cepat. Jadi, mulai sekarang, cobalah buat anggaran dengan pendekatan ini, dan rasakan dampaknya pada keuangan Anda.