Gaji Kecil? Ini Cara Nabung Dana Darurat Rp10 Juta dalam 6 Bulan
- Freepik
Lifestyle – Menyiapkan dana darurat sering kali terasa mustahil, apalagi jika penghasilan Anda masih pas-pasan dan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun, justru karena kondisi keuangan belum stabil, dana darurat menjadi sangat penting.
Dana ini dapat melindungi Anda dari situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kebutuhan rumah tangga yang tidak bisa ditunda.
Alih-alih memikirkan nominal besar sekaligus, Anda bisa mulai dengan perencanaan terukur dan bertahap. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara realistis untuk menabung dana darurat sebesar Rp10 juta dalam 6 bulan, termasuk strategi agar tujuan tersebut dapat tercapai tanpa mengorbankan kebutuhan pokok.
1. Tentukan Nominal dan Target Bulanan
Target menabung Rp10 juta dalam waktu 6 bulan artinya Anda perlu menyisihkan sekitar Rp1.666.000 setiap bulan. Nominal ini memang terlihat cukup besar, apalagi jika gaji Anda tidak terlalu tinggi.
Namun, angka tersebut bisa dicapai bila Anda melakukan penyesuaian gaya hidup dan strategi keuangan yang cermat.
Langkah pertama adalah menyisihkan jumlah tersebut di awal bulan, bukan menunggu sisa dari pengeluaran. Prinsip “pay yourself first” membantu Anda mendahulukan tujuan finansial dibandingkan konsumsi yang bersifat impulsif.
2. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Coba tinjau kembali pengeluaran bulanan Anda. Mungkin ada biaya-biaya yang bisa dipangkas, seperti langganan streaming yang jarang dipakai, kebiasaan jajan setiap hari, atau belanja online yang tidak direncanakan.
Misalnya, mengurangi jajan dan kopi harian bisa menghemat sekitar Rp300.000–Rp500.000 per bulan. Biaya tersebut dapat langsung dialihkan ke tabungan dana darurat. Anda tidak perlu menghilangkan semua bentuk hiburan, tapi prioritaskan yang paling esensial untuk sementara waktu.
3. Pisahkan Rekening Khusus untuk Dana Darurat
Agar tabungan tidak terganggu oleh pengeluaran sehari-hari, buatlah rekening terpisah khusus untuk dana darurat. Jangan gunakan rekening ini untuk transaksi harian.
Lebih baik lagi jika rekening tersebut tidak dilengkapi kartu ATM agar Anda tidak tergoda menggunakannya.
Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi keuangan digital yang memiliki fitur pengelompokan dana, seperti “kantong” atau “dompet khusus”. Ini memudahkan Anda memantau progres secara visual dan memberi kepuasan psikologis saat target mulai tercapai.
4. Tambah Penghasilan dari Sumber Sampingan
Jika menyisihkan uang dari gaji utama terlalu berat, Anda bisa mencari tambahan penghasilan sementara. Tidak harus pekerjaan besar—freelance kecil, jualan online, menjual barang bekas yang masih layak, atau monetisasi hobi bisa jadi solusi.
Penghasilan tambahan sebesar Rp500.000 hingga Rp1 juta per bulan akan sangat membantu mempercepat pencapaian target. Anda bisa menyisihkan sebagian besar dari pemasukan tambahan ini langsung ke dana darurat, tanpa mengganggu pos keuangan utama.
5. Manfaatkan Uang Ekstra: Bonus, THR, Cashback
Jangan anggap enteng uang tambahan seperti bonus akhir tahun, THR, insentif kerja, cashback dari belanja online, atau uang hadiah. Uang ini bisa menjadi akselerator tabungan Anda. Banyak orang gagal membangun dana darurat karena uang ekstra justru digunakan untuk konsumsi instan, bukan perencanaan jangka panjang.
Saat Anda menerima pemasukan tak terduga, tetapkan komitmen untuk menyimpan minimal 50% dari jumlah tersebut ke dana darurat. Dengan begitu, Anda bisa mengejar target lebih cepat dan punya ruang bernapas saat bulan-bulan tertentu terasa lebih berat.
6. Evaluasi dan Koreksi Strategi Setiap Bulan
Menabung Rp10 juta dalam 6 bulan tidak hanya soal menekan pengeluaran atau menambah pemasukan. Anda juga perlu evaluasi bulanan untuk melihat apakah strategi yang diterapkan sudah efektif.
Jika ternyata pengeluaran tak bisa ditekan lebih jauh, maka fokuslah menambah penghasilan. Jika penghasilan tidak bisa bertambah, maka pertimbangkan untuk memperpanjang waktu target menjadi lebih realistis, misalnya 8 bulan.
Ingat, keuangan pribadi adalah proses yang fleksibel. Kuncinya bukan kecepatan, tetapi konsistensi dan keberlanjutan. Jangan berkecil hati bila di bulan tertentu target tidak tercapai. Fokus pada progres dan perbaikan strategi.
Menabung dana darurat sebesar Rp10 juta dalam 6 bulan bukan hal yang mustahil, bahkan jika gaji Anda masih terbatas. Dengan perencanaan, pemotongan pengeluaran, penghasilan tambahan, dan disiplin tinggi, target ini bisa dicapai.
Dana darurat bukan hanya soal angka, tetapi soal rasa aman saat menghadapi ketidakpastian. Semakin cepat Anda mulai, semakin besar perlindungan yang Anda miliki untuk masa depan keuangan yang lebih stabil.