Gen Z Ramai-ramai Tolak AI, Kenapa?
- Freepik
Hal ini memunculkan rasa tidak aman, karena karier yang baru dirintis terasa terancam digantikan teknologi. Alih-alih melihat AI sebagai pendukung, sebagian Gen Z justru melihatnya sebagai kompetitor.
2. Kurangnya Persiapan dan Pelatihan
Laporan Gallup dan Walton Family Foundation mengungkap bahwa hanya sekitar 9 hingga 11 persen Gen Z yang merasa benar-benar siap menggunakan AI dalam pekerjaan.
Banyak di antara mereka menilai sekolah maupun perusahaan tidak memberikan pelatihan yang memadai untuk memahami potensi dan risiko AI. Tanpa arahan jelas, penggunaan AI justru menimbulkan kebingungan dan resistensi.
3. Kekhawatiran Etika dan Transparansi
Gen Z dikenal sebagai generasi yang peduli dengan isu etika. Tidak sedikit dari mereka yang menolak AI karena mempertanyakan transparansi strategi perusahaan.
Jika AI hanya digunakan untuk memangkas biaya tanpa memperhatikan dampak terhadap karyawan, Gen Z cenderung menolak.