Bukan Sekadar Tren, Slow Living Ternyata Bisa Bikin Hidup Lebih Hemat!
- Freepik
Prinsip utama slow living adalah menyadari perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Alih-alih membeli barang hanya karena tren, Anda akan lebih selektif dan membeli sesuai kebutuhan. Melansir dari New Trader U, slow living menekankan kebiasaan yang membantu mengurangi pembelian impulsif, di mana ini sering kali membuat pengeluaran membengkak.
2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Dalam slow living, lebih baik membeli barang yang berkualitas meski harganya lebih tinggi, daripada sering membeli barang murah yang cepat rusak. Investasi pada produk tahan lama terbukti lebih hemat dalam jangka panjang.
Selain itu, kebiasaan ini juga membantu mengurangi limbah sehingga selaras dengan gaya hidup berkelanjutan.
3. Penghematan Energi dan Biaya Harian
Slow living juga mencakup kesadaran dalam penggunaan energi dan sumber daya. Misalnya, memilih alat rumah tangga hemat energi, memasak di rumah, hingga mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Greenpeace pernah menekankan bahwa cara hidup yang lebih lambat dan ramah lingkungan bisa sekaligus membantu dompet Anda tetap aman karena biaya listrik, transportasi, dan makanan bisa ditekan.