Hati-hati, Ini 8 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Pakai Paylater

Ilustrasi mengajukan pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Layanan paylater kini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang aktif berbelanja online. Fitur ini memungkinkan Anda membeli produk atau layanan sekarang dan membayarnya nanti, baik dengan sistem cicilan maupun pembayaran penuh di bulan berikutnya. 

7 Kebiasaan Orang Kaya Mengelola Keuangan yang Jarang Diketahui, Pantas Hartanya Selalu Bertambah!

 

Sekilas, paylater tampak praktis karena memberikan keleluasaan mengatur keuangan tanpa harus menunggu gajian. Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, penggunaan paylater juga menyimpan risiko. 

Apakah Saldo BPJS Kesehatan Bisa Dicairkan? Simak Penjelasannya di Sini

 

Tanpa perencanaan yang matang, paylater bisa membuat pengeluaran membengkak hingga menimbulkan masalah keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk lebih berhati-hati sebelum memutuskan menggunakannya. 

Kapan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dicairkan?

 

Berikut adalah delapan pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan layanan paylater.

 

1. Periksa Kebutuhan, Bukan Keinginan

 

Sebelum menggunakan paylater, tanyakan pada diri Anda apakah barang atau layanan yang ingin dibeli benar-benar kebutuhan atau sekadar keinginan. Menggunakan paylater untuk kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan atau perlengkapan kerja masih bisa dipertimbangkan. Namun, bila hanya untuk belanja impulsif, sebaiknya ditunda.

 

2. Cek Suku Bunga dan Biaya Tambahan

 

Setiap penyedia paylater memiliki kebijakan bunga dan biaya administrasi berbeda. Jangan hanya fokus pada cicilan bulanan yang terlihat ringan, tetapi periksa juga total biaya yang harus Anda bayar. Suku bunga tinggi atau biaya tambahan tersembunyi bisa membuat total pembayaran lebih besar dari harga aslinya.

 

3. Pahami Skema Cicilan

 

Pastikan Anda memahami dengan jelas bagaimana sistem cicilan bekerja. Ada layanan paylater yang menawarkan tenor pendek, sementara yang lain lebih panjang. Pilih skema yang sesuai dengan kemampuan keuangan bulanan Anda agar tidak terbebani.

 

4. Hitung Kemampuan Bayar

 

Sebelum klik tombol “beli sekarang, bayar nanti”, hitung dulu kemampuan bayar Anda. Idealnya, total cicilan bulanan tidak melebihi 30 persen dari penghasilan. Jika melebihi, ada risiko keuangan Anda menjadi tidak sehat dan sulit memenuhi kebutuhan pokok.

 

5. Perhatikan Dampak pada Skor Kredit

 

Penggunaan paylater yang tidak bijak bisa memengaruhi skor kredit Anda. Jika terlambat membayar, catatan buruk akan terekam dan bisa menyulitkan Anda di masa depan, terutama saat ingin mengajukan kredit seperti KPR atau pinjaman modal usaha.

 

6. Hindari Penggunaan Berganda

 

Beberapa orang tergoda menggunakan lebih dari satu layanan paylater sekaligus. Hal ini berisiko besar karena membuat pengeluaran sulit dikontrol. Lebih baik gunakan satu layanan saja agar Anda bisa lebih mudah memantau cicilan.

 

7. Ketahui Konsekuensi Keterlambatan

 

Jangan abaikan aturan mengenai denda keterlambatan. Besarnya denda bisa bervariasi, tetapi umumnya cukup memberatkan. Pastikan Anda selalu membayar tepat waktu untuk menghindari penumpukan utang yang semakin sulit dilunasi.

 

8. Rencanakan Penggunaan dengan Bijak

 

Paylater sebaiknya dianggap sebagai alat bantu, bukan sumber utama pembiayaan. Gunakan hanya saat diperlukan, misalnya untuk transaksi darurat atau saat ada promo tertentu yang benar-benar menguntungkan. Dengan perencanaan bijak, paylater bisa membantu, bukan menjerat.

 

Paylater memang memberikan kemudahan dalam berbelanja, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Dengan memperhatikan kebutuhan, memahami biaya, menghitung kemampuan bayar, serta menghindari penggunaan berlebihan, Anda bisa terhindar dari risiko keuangan yang tidak diinginkan. Ingatlah bahwa paylater hanyalah alat, bukan solusi utama untuk mengatasi masalah finansial.