Tutorial Buat CV AI Friendly, Panduan Praktis Bagi Fresh Graduate dan Profesional
- Freepik
Lifestyle – Dulu, CV hanya perlu terlihat rapi dan menarik untuk memikat mata HRD. Namun, kini permainan berubah. Banyak perusahaan besar tidak lagi membaca CV secara manual pada tahap awal.
Mereka mengandalkan Applicant Tracking System (ATS), sistem berbasis AI yang bertugas menyaring ribuan lamaran dalam waktu singkat.
Masalahnya, ATS tidak menilai desain indah atau layout kreatif. Ia hanya fokus pada teks, kata kunci, dan struktur yang sesuai algoritma. Artinya, CV yang penuh warna bisa saja langsung ditolak mesin jika tidak terbaca dengan benar.
Inilah mengapa muncul istilah CV AI friendly, dokumen lamaran yang ramah bagi sistem sekaligus tetap profesional di mata manusia.
Tutorial Bikin CV AI Friendly
Agar CV Anda tidak tersaring sistem otomatis, ikuti langkah-langkah sederhana berikut:
1. Gunakan desain minimalis
Lupakan template penuh grafis atau ikon rumit. ATS lebih suka layout satu kolom dengan garis lurus dan teks jelas. Minimalis bukan berarti membosankan, justru memudahkan mesin sekaligus enak dibaca perekrut.
2. Pastikan informasi kontak jelas
Tuliskan nama, email, dan nomor telepon di bagian atas isi CV, bukan di header atau footer. Sistem sering kali gagal menangkap informasi yang tersembunyi di area tersebut.
3. Sisipkan ringkasan profesional singkat
Buat paragraf 3–4 baris yang menjelaskan siapa Anda, apa spesialisasi Anda, dan pencapaian utama. Gunakan kata kunci relevan sesuai deskripsi pekerjaan.
4. Tulis pengalaman kerja dengan fokus hasil
Gunakan bullet point sederhana dan mulai dengan kata kerja aktif. Contoh:
- Mengoptimalkan strategi SEO yang meningkatkan peringkat website ke halaman pertama Google.
- Memimpin tim proyek yang berhasil menekan biaya produksi hingga 15%.
5. Masukkan kata kunci strategis
Ambil kata-kata dari job description seperti “project management”, “digital marketing”, atau “Python programming”, lalu tempatkan di pengalaman kerja maupun keterampilan. Jangan terlalu banyak, cukup 2–3 kali agar tetap natural.
6. Tampilkan keterampilan dalam daftar terpisah
Buat bagian khusus “Skills” agar sistem mudah mengenali. Misalnya: Microsoft Excel, Data Analysis, Python, Communication Skills. Pastikan sesuai kebutuhan pekerjaan.
7. Pilih format file yang aman
Gunakan .docx untuk keamanan maksimal. Beberapa ATS masih bermasalah membaca PDF, jadi kecuali perusahaan meminta PDF, sebaiknya kirim Word Document.
8. Hindari elemen yang membingungkan mesin
Jangan gunakan tabel, grafik, atau simbol khusus. ATS bisa gagal memproses sehingga informasi penting Anda hilang.
9. Tambahkan pendidikan dan sertifikasi
Sertakan pendidikan terakhir, tahun kelulusan, serta sertifikasi yang relevan. Jika memiliki kursus online dari platform resmi, tuliskan juga.
10. Lakukan tes kompatibilitas
Sebelum mengirim, unggah CV Anda ke alat seperti Rezi atau Jobscan untuk mengecek apakah dokumen sudah terbaca sempurna oleh sistem ATS.
CV yang indah memang bisa memikat mata, tapi jika tidak ramah mesin, besar kemungkinan lamaran Anda berhenti di tahap pertama. Dengan membuat CV AI friendly, Anda menyesuaikan diri dengan cara kerja rekrutmen modern.
Ikuti tutorial di atas, dan pastikan CV Anda tidak hanya enak dilihat, tapi juga mudah dipahami oleh sistem AI.