Kupas Tuntas Short Selling dalam Investasi Saham, Strategi Berani Maksimalkan Peluang Profit
- Freepik
Secara sederhana, mekanisme short selling dilakukan ketika seorang investor meminjam saham dari pihak lain, biasanya broker atau pialang, untuk kemudian menjualnya di pasar. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan ketika harga saham mengalami penurunan.
Kunci dari strategi ini adalah kemampuan investor membaca arah pergerakan pasar dan memperkirakan momen ketika harga saham akan turun. Setelah harga benar-benar turun, investor dapat membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah lalu mengembalikannya ke broker. Selisih harga jual dan beli menjadi keuntungan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua saham dapat diperjualbelikan dengan skema short selling. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan daftar saham tertentu yang diperbolehkan untuk transaksi ini.
Selain itu, dari sisi investor, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan short selling, antara lain memiliki rekening efek reguler agar setiap transaksi bisa tercatat dengan baik, membuka rekening efek khusus yang digunakan khusus untuk short selling serta menyetorkan dana jaminan awal dengan nilai minimum Rp200 juta.
Keuntungan Short Selling
Meski terlihat rumit, short selling memberikan sejumlah potensi keuntungan:
1. Meraih profit saat harga turun